Uncategorized

Ternyata Tipe Kecerdasan Ada 9, Mau Tahu ? Ini Dia

BritaBrita.com-Ilmu psikologi modern telah menemukan setidaknya sembilan bentuk kecerdasan manusia. Semua orang sebenarnya memiliki sembilan jenis kecerdasan tersebut.

Hanya, ada jenis kecerdasan tertentu yang lebih menonjol. Itulah yang menyebabkan masing-masing manusia itu unik dan berbeda. Berikut sembilan jenis kecerdasan manusia.

tipe-kecerdasan

1. Kecerdasan spasial: Sanggup menggambarkan dunia dalam bentuk tiga dimensi
Kecerdasan ini membuat kita sanggup memperhitungkan jarak, volume, bentuk, detail, pola, warna, dan ciri-ciri fisik dari sebuah objek. Semakin cerdas kemampuan spasial seseorang, semakin akurat kemampuannya menyusun sebuah bentuk. Misalnya dalam pembuatan peta, maket bangunan, dan sebagainya.

2. Kecerdasan naturalis: Memahami kebutuhan makhluk hidup
Kecerdasan ini membuat kita pandai merasakan pertanda alam. Selain itu, dengan kemampuan ini, manusia juga bisa mengerti kebutuhan dari makhluk hidup lainnya. Contohnya adalah memahami kebutuhan tanaman akan kandungan unsur hara dari ciri-ciri daun atau sebagainya.

3. Kecerdasan musikal: Mencerna suara dan membedakan tinggi-rendahnya nada
Kecerdasan musikal akan membuat kita memahami tinggi-rendahnya nada, ritme, dan puncak nada ketika mencerna suatu suara. Contoh sederhana semisal teman kamu yang langsung mengetahui kunci nada hanya dalam sekali kesempatan mendengar lagu tertentu.

4. Kecerdasan logika-matematis: Memiliki kemampuan analisis dengan metode
berhitung Kecerdasan logika-matematis berhubungan dengan kemampuan berhitung, menguantifikasi sesuatu hal, membuat hipotesis, dan membuktikannya lewat nalar ilmiah. Kecerdasan inilah yang sering kita lihat sehari-hari di sekolah atau kampus.

5. Kecerdasan eksistensial: Menemukan esensi dan alasan filosofis
Orang-orang sebenarnya memiliki kecerdasan ini. Kecerdasan eksistensial mulai muncul saat kita remaja. Pada saat itu, biasanya kita mempertanyakan mengenai jati diri dan diri kita yang sejati.

6. Kecerdasan interpersonal: Merasakan emosi orang lain
Manusia memang makhluk yang berbeda. Perlu kemampuan khusus untuk mendeteksi kebutuhannya. Selain itu, mereka juga dibekali dengan kemampuan simpati dan empati. Kemampuan merasakan perasaan orang lain dan motif mereka, termasuk dalam kecerdasan interpersonal.

7. Kecerdasan kinestetik-jasmani: Mampu menyelaraskan pikiran dan koordinasi gerak
anggota tubuh Kecerdasan kinestetik-jasmani membuat kita mampu menyelaraskan pikiran dan tubuh. Semakin cerdas kinestetik-jasmani seseorang, tubuhnya semakin mudah digerakkan sesuai dengan pikirannya. Para atlet bela diri biasanya memiliki kecerdasan ini, ketika mereka menyusun strategi dalam sepersekian detik untuk menjatuhkan lawan.

8. Kecerdasan linguistik: Kemampuan untuk memilih kata yang tepat digunakan dalam
berkomunikasi Kecerdasan linguistik membuat kita mampu memilih kata dan metode yang tepat dalam berkomunikasi. Akibatnya adalah efek persuasif kepada orang yang membaca tulisan atau mendengarkan pembicaraan kita menjadi semakin besar.

9. Kecerdasan intrapersonal: Sanggup mengenali kebutuhan diri sendiri
Ada manusia yang sanggup mengidentifikasi dirinya sendiri. Ia mampu merasakan apa yang sesungguhnya ia inginkan dan butuhkan. Ciri-ciri itu menandakan bahwa orang tersebut memiliki kecerdasan intrapersonal.

Negara Paling Jenius

1. Hong Kong
Meski bukan sebuah negara sendiri, Hong Kong cukup beruntung memiliki banyak orang ber-IQ tinggi. Rata-rata nilai IQ penduduk ini mencapai 107. Mengutamakan matematika dan ilmu pengetahuan, Hong Kong diberkati dengan banyak orang cerdas dan pekerja keras.

2. Korea Selatan
Rata-rata nilai IQ penduduk Negeri Ginseng ini 106. Dengan kelebihan akses internet supercepat, tak heran jika tingkat kecerdasan penduduk ini begitu tinggi. Korsel juga terkenal memiliki sistem pendidikan ketat dan mewajibkan pelajar untuk belajar minimal 14 jam.

3. Jepang
Siapa yang meragukan Jepang dalam penguasaan teknologi dan elektronika? Hal ini bisa dicapai karena Jepang memiliki rata-rata tingkat kecerdasan penduduk 105 dengan tingkat literasi sudah mencapai 99%. Kemampuan matematika dan ilmu pengetahuan yang sempurna membuat Jepang menjadi rajanya perkembangan teknologi.

4. Taiwan
Taiwan berada sebagai negara paling cerdas keempat dunia dengan rata-rata warganya memiliki IQ mencapai 104. Penduduk Taiwan dikenal ulet dalam belajar bahkan mereka sengaja ikut pelajaran tambahan agar bisa belajar dan berbahasa Inggris.

5. Singapura
Inilah satu-satunya negara cerdas dari ASEAN. Penduduk Singapura memiliki rata-rata nilai IQ 103. Dengan kekayaan PDB-nya, Pemerintah Singapura mampu mandiri secara keuangan dan membuat pemerintahnya bisa mengeluarkan anggaran besar untuk pendidikan.

6. Belanda
Pendidikan dasar 12 tahun menjadi faktor utama yang membuat Belanda berada di jajaran negara cerdas dunia. OECD (organisasi untuk kerja sama dan pembangunan) menempatkan sistem pendidikan Belanda di peringkat 9 dunia. Untuk urusan IQ, penduduk negara ini memiliki rata-rata nilai IQ 102.

7. Italia
Kaya sejarah, Italia mencatat nilai rata-rata IQ 102. Kekaisaran Romawi, Rennaisance, dan era Regnum Italicum membuat negara ini kaya sejarah. Sejumlah orang jenius, artis, penulis, pelukis, dan pematung lahir dari negara ini.

8. Jerman
Sebagai motor ekonomi Eropa, tak ada yang meragukan kekuatan Jerman. Berada di peringkat 8 dunia, Jerman menjadi tempat berdirinya sejumlah universitas tertua dunia. Rata-rata nilai IQ warga negara dari negara ini mencapai 102.

9. Austria
Meski negaranya kecil, Austria tak bisa dipandang sebelah mata dalam menghasilkan orang cerdas. Negara ini mencatat rata-rata IQ warganya sebesar 102.

10. Swiss
Terkenal sebagai produsen jam di dunia, Swiss berada di peringkat 10 negara tercerdas dunia. Sistem pendidikan yang baik membuat rata-rata IQ penduduk negara yang dikenal sebagai produsen cokelat ini mencapai 101.

Orang-Orang Brilian Indonesia 

Di luar orang-orang pintar di dunia, Indonesia juga memiliki banyak orang-orang jenius. Berikut sejumlah orang cerdas berdarah Indonesia seperti dikutip dalam laman koran sindo online.

Bacharuddin Jusuf Habibie
Lahir di Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 adalah Presiden Republik Indonesia ketiga (21 Mei 1998 – 20 Oktober 1999). Habibie pernah bekerja di Messerschmitt-Bölkow-Blohm, sebuah perusahaan penerbangan yang berpusat di Hamburg, Jerman, sehingga mencapai puncak karier sebagai seorang wakil presiden bidang teknologi. Pada 1973, ia kembali ke Indonesia atas permintaan mantan Presiden Soeharto. Ia kemudian menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi sejak 1978 sampai Maret 1998.

Prof Dr. Khoirul Anwar
Khoirul telah menemukan teknik transmisi wireless dengan dua buah fast Fourirer transform (FFT), yaitu FFT kecil dan (I)FFT besar (dua pada transmitter dan dua pada receiver). Teknik ini mendapatkan penghargaan pada Januari 2006.

Prof Dr Ken Kawan Soetanto
Prof. Dr. Ken Kawan Soetanto alias Chen Wen Quan (lahir di Surabaya tahun 1951) adalah seorang profesor di School of International Liberal Studies (SILS) dan mantan Dekan Urusan Internasional Divisi Waseda University Jepang.

Nelson Tansu
Nelson Tansu lahir di Medan, Sumatera Utara, 20 Oktober 1977 adalah seorang akademisi dan peneliti nanoteknologi dan optoelektronika asal Indonesia yang menjadi tenure-track Assistant Professor di Universitas Lehigh University AS pada usia 25 tahun pada 2003.

March Tian Boedihardjo
March Tian Boedihardjo adalah anak indonesia yang mencatatkan diri sebagai mahasiswa termuda di Universitas Baptist Hong Kong (HKBU) di usia 9 tahun. March memiliki gelar sarjana sains ilmu matematika sekaligus master filosofi matematika.

Editor : Syl

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button