Uncategorized

Warga Resah, Pintu Seperti Diketuk Tengah Malam

SEKADAU,BritaBrita.com – Warga Sekadau, Kalimantan Barat, semakin resah dengan adanya teror berupa ketukan pintu saat malam hari. Kejadian sudah lebih dari satu bulan terakhir, dan cakupan wilayah sasarannya semakin meluas.

Warga semakin resah. Bahkan ada yang mengaitkannya dengan makhluk halus. “Beberapa warktu lalu, salah seorang warga kita ada yang pingsan akibat aksi ketukan tersebut,” ucap Abdul Hamid, Kepala Desa Sungai Ringin, seperti dinukil dalam laman jpnn, Minggu (5/2/2017).

Pria yang akrab disapa Anjang Jonok itu tidak menyebutkan nama warga yang pingsan tersebut. Namun ia mengaku sudah mendapatkan laporan kejadian itu. Bahkan sudah datang langsung ke rumah warga yang pingsan itu. “Warga yang pingsan itu tinggal di Jalan Sekadau-Sanggau kilometer 4,” ucapnya.

Anjang Jonok menceritakan, saat itu pemilik rumah mendengar adanya ketukan pintu pada tengah malam. Pemilik rumah berinisiatif mengintip dari balik jendela kaca rumahnya. Namun, kata Anjang Jonok, saat dilihat tidak tampak adanya orang yang mengetuk pintu itu. Tapi, anehnya bunyi ketukan itu terus terdengar.

Sontak, hal itu membuat pemilik rumah menjadi panik dan ketakutan. Pemilik rumah itu menghubungi warga yang sedang ronda malam melalui telepon seluler, memberitahukan hal tersebut. “Tapi saat warga yang ronda datang, bunyi ketukan itu spontan berhenti. Dan tidak terlihat adanya jejak pengetuk pintu. Tak lama kemudian, pemilik rumah langsung pingsan,” kata Anjang Jonok mengenang kejadian.

Tragisnya, ketukan pintu serupa tidak lagi hanya di Desa Sungai Ringin. Hal tersebut sudah menjalar ke Desa Peniti dan Desa Mungguk. Kepala Desa Peniti Abang Ramli mengatakan, di daerahnya setidaknya ada tiga rumah warga yang diketuk pada malam hari. Tetapi ketika dicari siapa yang mengetuk pintu itu, tidak ditemukan.

“Ada ketukan itu, cukup membuat warga resah. Apalagi setelah dicari siapa yang ngetuk pintu, tidak ada orangnya,” tutur pria yang akrab disapa Bagong itu.

Atas dasar itu, kata dia, Pemerintah Desa Peniti membuat kebijakan ronda malam yang baru dimulai, Jumat 3 Februari 2017. “Totalnya ada sekitar delapan pos ronda yang dibangun se Desa Peniti,” kata dia.

Pantauan di lapangan, di RT 02 RW 01 Desa Peniti Kecamatan Sekadau Hilir, tepat di persimpangan menuju Dusun Tanjak Dait, lima warga standby di pos ronda, Jumat 3 Februari 2017 malam. Bersama warga lainnya, semua bertugas melakukan ronda malam. “Ronda dimulai pukul 21.00 hingga 04.30. Sistem jaganya secara bergiliran. Setiap malam lima orang yang jaga,” ujar Sugianto, Ketua RT 02 RW 01, Desa Peniti, Kecamatan Sekadau Hilir.

Ia mengatakan, di wilayahnya tercatat 102 kepala keluarga. Setiap malam akan mendapat giliran jaga malam. Di tempat yang sama, Kepala Dusun Tanjak Dait Desa Peniti Hamzah menuturkan, ronda malam sifatnya wajib untuk setiap kepala keluarga. Jika ada yang tidak ronda, harus membayar orang untuk mengganti. “Kalau tidak mampu, ya urusan Kepala Dusun lah,” ucapnya.

Warga melakukan jaga malam
Warga melakukan jaga malam

Pelaksanaan ronda malam oleh warga Desa Peniti itu mendapat apresiasi dari jajaran Muspika Sekadau Hilir. “Saat ini baru imbauan secara lisan (melakukan ronda malam). Tapi kami bersyukur beberapa desa sudah berinisiatif melakukan ronda malam,” ujar Hermanto.

Pihaknya juga akan menyurati setiap desa untuk melakukan ronda malam. Apalagi aksi ketukan pintu pada malam hari itu semakin meluas. Kapolsek Sekadau Hilir AKP Muhadi memastikan jajarannya tidak akan tinggal diam dan terus melakukan patroli. “Kita harapkan warga tidak anarkis. Dan jika menemukan adanya pelaku tindak kejahatan, agar tidak main hakim sendiri,” tutur Muhadi.

Ia pun mengapresiasi langkah warga yang melakukan Siskamling. Hal itu, kata Muhadi, menunjukan warga memiliki semangat untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungannya. “Yang jelas kami akan pantau terus. Jika terjadi sesuatu di lingkungan sekitarnya, maka dapat menghubungi nomor telepon Polsek Sekadau Hilir 0564-41003,” kata Muhadi.

 Editor : Syl

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button