POLITIK

Presiden Nilai Kasus E-KTP Bikin Kacau, KPK Diminta Usut Sampai Tuntas dan Benar

JAKARTA,BritaBrita— Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan anggaran KTP elektronik (KTP-el) yang dikorupsi memicu kekacauan pengelolaan kartu identitas tersebut, sehingga tidak bisa bermanfaat secara baik.

img_20170311_142607

“Sekarang menjadi bubrah (kacau) semua gara-gara anggaran dikorupi. Jadi saya ingin ini diproses yang benar dan saya yakin KPK bertindak profesional terhadap kasus ini,” kata Jokowi ditemui usai membuka Pameran Furniture Internasional Indonesia 2017 di JI-Expo, Jakarta, Sabtu (11/3/2017).

Jokowi menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada KPK, dan tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah kepada sejumlah tokoh-tokoh yang diduga terkait.

Menurut Jokowi, jika pengelolaan KTP-el dapat selesai dengan benar tanpa korupsi maka pengurusan identitas akan semakin mudah dan efisien, antara lain untuk pengurusan paspor, SIM, syarat-syarat perbankan dan perpajakan maupun pemilihan kepala daerah.

Kepala Negara menjelaskan dugaan kasus korupsi KTP-el tersebut juga membuat pengelolaan administrasi kependudukan di Kementerian Dalam Negeri terhambat. Selain itu, sejumlah pejabat di kementerian itu juga menjadi khawatir saat melakukan penugasan terkait KTP-el.

“Ini juga ada problem juga. Kita harus buka juga kan. Karena ada masalah KTP-el ini, sehingga di Kemendagri sekarang ini semuanya ragu-ragu, resah melakukan sesuatu, karena juga takut,” kata Presiden seperti dinukil dalam laman Republika.co.id.

Kendati demikian, Jokowi juga menyatakan kekecewaannya atas dugaan korupsi dalam pelaksanaan KTP-el tersebut. “Habisnya Rp 6 triliun, jadinya hanya KTP yang dulunya kertas sekarang plastik, hanya itu saja. Sistemnya tidak benar,” tegas Presiden.

Editor : Syl

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button