POLITIK

Waduh, Kasus E-KTP Bisa Jadi Alat Politik 2019

JAKARTA,BritaBrita.com — Pengamat Politik Indo Barometer Muhammad Qodari mengamini penilaian sejumlah pihak bahwa kasus korupsi KTP-el dapat memberi dampak daya rusak opini luar biasa bagi pihak-pihak yang diduga ikut terlibat dalam kasus tersebut. Ia menjelaskan citra politisi maupun partai paling mudah rusak jika tersandung kasus korupsi.

Qodari mengilustrasikannya dengan kasus korupsi yang pernah menjerat politisi Partai Demokrat. Kala itu, popularitas Demokrat yang sempat melonjak naik sampe 21 persen mendadak merosot begitu petingginya tersangkut kasus korupsi. “Sewaktu ketua umum, bendahara, dan Angelina Sondakh terkena kasus korupsi, posisi Demokrat langsung turun drastis,” ungkap Qodari dalam diskusi bertajuk ‘Perang Politik e-KTP’ di Cikini, Jakarta, Sabtu (18/3/2017).

Di mata publik, korupsi merupakan indikator yang kuat untuk melihat kualitas pribadi politisi maupun partai politik. Qodari pun meyakini nama-nama dan parpol dalam kasus KTP-el bisa terdampak. “Kasus KTP-el bisa menjadi ‘bom’ yang akan meledak di Pilpres 2019,” katanya seperti dinukil dalam laman Republika.co.id.

Mengenai dampaknya terhadap partai, Qodari melihat ada faktor lain yang berpengaruh. Tidak semua partai mengalami hal yang sama. PKS, contohnya, terkena masalah, tapi popularitas partai ini malah naik. “Pengaruhnya bisa sangat telak, tapi juga tidak,” tuturnya.

Editor : Syl

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button