Baru Lawan Persija, Timnas U-22 Sudah Kewalahan. Pelatih Luis Milla Belum Menunjukkan Kemajuan Berarti
JAKARTA,BritaBrita.com–Persija Jakarta yang menjadi lawan tim nasional Indonesia U-22 mampu memberikan permainan ketat kepada skuat arahan pelatih Luis Milla.
Pada laga yang digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu (5/4) malam, timnas U-22 tak bisa berbuat banyak saat meladeni tim Macan Kemayoran yang didukung puluhan ribu suporter mereka.
Babak Pertama
15 menit pertama permainan timnas U-22 tak berkembang. Persija yang bermain cukup agresif menebar ancaman melalui Maman Abdurrahman yang menyambut tendangan penjuru Ismed Sofyan, namun bola sundulan Maman tak tepat sasaran.
Umpan-umpan skuat arahan Luis Milla kerap mudah diputuskan lini tengah Persija. Menit ke-17, Luiz Junior melakukan penetrasi ke kotak penalti dan menyepak bola dengan kaki luar usai melewati Bagas Adi. Tapi usaha Junior tak membuahkan gol.
Gelombang serangan Persija terus berlanjut, menit ke-23 giliran Rohit Chand yang melepaskan voli jarak jauh ke arah gawang timnas U-22 kawalan Satria Tama. Beruntung saja bola sepakan Rohit masih tipis melambung.
Beberapa menit berselang, ancaman datang dari sundulan Willian Pacecho di dalam kotak penalti. Bola mengarah ke gawang, tapi Satria masih mudah melakukan penyelamatan.
Serangan susah payah timnas U-22 tercipta pada menit ke-27, itu pun melalui determinasi Evan Dimas seorang diri yang melepaskan tembakan spekulasi yang akhirnya membentur pemain Persija dan menjauh dari sasaran.
Menit 40′, Satria terkapar setelah meninju bola sepakan bebas Ismed. Hingga laga berakhir, skor imbang tanpa gol bertahan. Persija mendominasi, timnas U-22 stagnan.
Babak Kedua
Barisan belakang timnas U-22 seperti lengah ketika mengantisipasi tendangan bebas dari Jefri Kurniawan. Pacecho mampu menyambut umpan Jefri dan bola membentur tiang dan akhirnya bisa diamankan.
Seperti dinukil dalam laman goal.com, permainan Indonesia mulai nampak membaik. Setidaknya mulai ada serangan yang bisa dibangun awak Garuda Muda, seperti tendangan jarak jauh Hargianto yang mulai menguji Andritany Ardhiyasa.
Jelang satu jam laga berjalan, sempat ada sedikit ketegangan antara Hanif Sjahbandi dan Sandi Sute. Tapi ketegangan itu tak berlangsung lama setelah wasit dan pemain melerai.
Menit 77′, mistar Indonesia bergetar setelah tendangan gledek Rezaldi Hehanusa. Beberapa pergantian pemain yang dilakukan Milla tak mengubah permainan timnas U-22.
Roston Mbayi, pemain seleksi Persija mendapat kans pada menit 85′. Sepakan jarak dekat eks timnas Kamerun U-20 itu masih bisa dimentabkan Satria, pun dengan sundulan jarak deket Pacecho beberapa menit kemudian.
Peluang emas kembali didapatkan Mbayi pada menit 88′, sayangnya bola sepakan Mbayi melebar. Kombinasi Rudi Widodo dan Mbayi cukup menguras fokus pertahanan timnas U-22.
Memasuki injury time, lagi-lagi Mbayi yang mendapat kans. Umpan bola mati Ismed ke tiang jauh disambar Mbayi, tapi sayangnya bola tipis melenting di atas gawang.
Menit akhir Andritany akhirnya kembali harus sedikit bekerja, ketika Gian Zola melepaskan tendangan lob tepat ke gawang dan bisa di-tip oleh Andritany. Skor imbang tanpa gol berakhir hingga laga usai.
Susunan Pemain
Persija: Andritany; Ismed, Maman, Pacecho, Rezaldi; Sandi, Irfandi, Rohit, Rasul; Bambang, Junior.
Indonesia U-22: Tama; Putu, Hansamu, Bagas, Ricky; Hargianto, Hanif, Evan; Febri, Nur Hardianto, Saddil.
Editor : Syl