
JAKARTA,BritaBrita.com – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) menggagas pembangunan tol udara. Pernyataan itu disampaikan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto saat peringatan HUT Ke- 71 TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Menurut Hadi, saat ini wilayah udara bukan lagi wilayah kosong yang tidak bermakna, melainkan jadi bagian wilayah yang sangat menentukan bagi kedaulatan suatu negara, kepentingan nasional, dan kelangsungan hidup suatu bangsa. “Becermin dari itu, TNI AU perlu berperan aktif dalam pembangunan nasional dengan mendukung terwujudnya tol udara sehingga penetapan satu harga di seluruh Indonesia bisa terwujud,” ujarnya.

Mantan Danlanud Abdulrahman Saleh, Malang, ini menjelaskan, keinginan pemerintah adalah menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia untuk menjamin kedaulatan dan integritas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta mengamankan sumber daya alam dan zona ekonomi eksklusif (ZEE). Karena itu, diperlukan kehadiran dan kekuatan angkatan udara yang kapabel . “Kehadiran kekuatan udara bukan hanya sebagai deterent power, melainkan juga memiliki nilai ekonomis. Karena dimensi kedirgantaraan yang menjadi pengabdian TNI AU telah berkembang menjadi spektrum yang semakin cepat dan signifikan,” kata Hadi.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama Jemi Trisonjaya mengatakan, kebijakan pemerintah membangun poros maritim dunia harus didukung oleh TNI dan stakeholder . TNI AU dengan konsep dan rencana strategi (renstra) akan mendukung kebijakan itu dengan membuat tol udara. “Jadi, TNI AU akan membutuhkan pesawat- pesawat angkut dalam rangka tol udara. Kebutuhan renstra dari 2015-2019 TNI AU direncanakan menerima pesawat- pesawat angkut berat, kemudian ada helikopter angkut multi untuk mendukung tol udara,” katanya seperti dinukil dalam laman koran-sindo.com.
Peringatan HUT Ke-71 TNI AU kemarin dimeriahkan dengan manuver dan penerbangan 132 pesawat. Kegiatan demo udara tersebut melibatkan 4.000 personel dan pesawat jenis UAV, T-41 Cessna, C-130 Hercules, CN-295, F-16, T-50i, Hawk 109/209, Sukhoi 27/30, dan Jupiter Aerobatic Team yang menggunakan pesawat KT-1 Woong Bee. Atraksi udara yang dilakukan di antaranya fly past pesawat latih, display Jupiter Aerobatic Team, fly past pesawat tempur, Air to Air fight Sukhoi dan F-16, simulasi serangan udara langsung (SUL).
Editor : Syl