Ramadan, Kebutuhan Air Bersih Meningkat 10 Persen
NGAMPRAH, BritaBrita.com– Di bulan Ramadan, tingkat penggunaan air bersih dari PDAM Tirtaraharja Kabupaten Bandung meningkat hingga 10 persen. Hal ini terjadi seiring dengan meningkatnya aktivitas pelanggan terutama pada malam hari.
Kepala Bagian Humas dan Hukum PDAM Tirtaraharja Kabupaten Bandung Dadang Supriadi mengungkapkan, peningkatan konsumsi air bersih itu terlihat dari peningkatan penjualan. Meski demikian, ia memastikan pasokan air mencukupi.
“Ada peningkatan daya beli pelanggan sebanyak Rp 400 juta. Jadi, kenaikannya 10% dibandingkan dengan bulan biasa. Tren saat puasa memang meningkat karena berbagai kebutuhan, seperti untuk beribadah, masak, mencuci, dan kebutuhan rumah tangga lainnya,” kata Dadang, Rabu, 14 Juni 2017.
Saat ini, PDAM Tirtaraharja memiliki 88.000 lebih pelanggan, sebanyak 70 persen di Kabupaten Bandung, 12 persen di Kabupaten Bandung Barat, dan 18 persen di Cimahi. Setiap tahun, konsumsi air ledeng di tiga wilayah itu mencapai 16 juta meter kubik atau rata-rata 17 meter kubik/orang/bulan.
Dadang menjamin, pasokan air ledeng selama Ramadan ini bakal mencukupi. Bahkan untuk wilayah KBB dan Cimahi, debit air cukup tinggi, yakni mencapai 250 liter/detik.
“Di KBB ada beberapa mata air yang digunakan sebagai air baku, di antaranya di Lembang, Cisarua, dan ada dua sumur artesis di Padalarang,” ujarnya.
Berbeda dengan kebutuhan saat Ramadan, lanjut Dadang, pemakaian air pada saat Idulfitri di KBB dan Cimahi nanti biasanya cenderung menurun. Hal ini disebabkan banyak pelanggan di kedua wilayah tersebut yang mudik ke kampung halaman mereka.
Tutup kran air saat mudik
Untuk mengantisipasi tingginya debit air pada Idulfitri nanti, Dadang mengimbau agar pelanggan menutup stop kran PDAM sebelum mudik. Sebab jika dibiarkan, dikhawatirkan terjadi kerusakan yang menyebabkan membengkaknya tagihan.
“Kalau kran tidak ditutup, dikhawatirkan ada kerusakan yang disebabkan tingginya volume air karena tingkat pemakaian menurun. Jadi, sebaiknya stop keran di depan rumah itu ditutup,” ujarnya.
Meski demikian, Dadang menambahkan, pihaknya tetap melakukan upaya untuk mengantisipasi kebocoran pipa pada saat IDulfitri nanti. Sejumlah petugas, menurut dia, sudah disiapkan untuk memantau kondisi pipa air saat Lebaran nanti.
“Saat ini kami juga terus berkoordinasi untuk persiapan Idulfitri nanti, termasuk menjadwal petugas piket pada Lebaran nanti,” ujarnya seperti dinukil dalam laman pikiran-rakyat.com.
Editor : Syl