Pusing atur keuangan dengan pasangan? Ini cara bijaknya
JAKARTA,BritaBrita.com – Tidak ada salahnya membahas mengenai keuangan di awal-awal hubungan Anda dengan pasangan. Bukan untuk membagi tugas yang terlalu kaku tapi lebih mengarah ke diskusi yang menyenangkan antar pasangan. Komunikasi sehat yang terbangun ini nantinya bisa mencegah kesalahpahaman antara pasangan. Kerapkali perdebatan lahir karena adanya kurang komunikasi mengenai keuangan.
Dilansir oleh Pop Sugar dari laman detik.com, berikut delapan tindakan yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kesalahpahaman tersebut terjadi. Ada baiknya berbagai kegiatan di bawah ini dilakukan sedini mungkin supaya Anda dan pasangan semakin terlatih dan siap untuk berdiskusi tentang keuangan yang lebih besar dan kompleks.
1. Bahas Pengeluaran Sepele
Ini bukan berarti Anda harus merinci apa saja pengeluaran kecil di hari itu kepada pasangan. Hal pertama yang sebaiknya dilakukan adalah mendiskusikan budget mingguan yang ideal dengan pasangan atau berbagi rencana mengenai pemakaian bonus bulanan Anda dan pasangan.
Hal-hal kecil seperti ini bisa membuat Anda siap untuk membahas hal yang lebih penting dan vital. Selain itu, Anda juga bisa melihat bagaimana pendapat pasangan mengenai keuangan.
Setelah hubungan terjalin lebih lama, Anda dan pasangan tentu menjadi lebih terbuka sehingga Anda atau pasangan bisa lebih santai membicarakan pengeluaran yang lebih besar, seperti tiket konser hingga tas mewah. Sikap terbuka ini umumnya bisa membangun kepercayaan antara Anda dan pasangan.
2. Pasang Target Pengeluaran Bersama
Hubungan yang lebih serius seperti dalam pernikahan umumnya membuat Anda dan pasangan memiliki prioritas yang lebih besar. Setelah kepercayaan dibangun, Anda akan siap berdiskusi dan bekerja sama untuk pengeluaran yang lebih besar, seperti mobil, rumah, atau pendidikan anak di masa depan. Target yang sama biasanya bisa membuat Anda dan pasangan bekerja sama. Selain cekcok bisa terhindarkan, perencanaan untuk pengeluaran yang lebih besar bisa membuat Anda terhindar dari kesalahpahaman nantinya.
3. Jujur akan Kekurangan Diri
Agar bisa meraih target yang telah ditentukan bersama, ada baiknya Anda dan pasangan saling jujur mengenai kekurangan masing-masing sedini mungkin. Hal ini termasuk hutang bank, pinjaman selama masa kuliah, hingga kebiasaan buruk masing-masing dalam masalah keuangan. Ini bisa membuat Anda tidak terlalu kaget kalau sesuatu terjadi di luar ekspektasi.
Topik ini memang terdengar kurang menyenangkan dan sensitif. Jika pasangan mulai mengungkapkan hal yang tidak mengenakkan, usahakan untuk tidak menghakimi. Anda bisa membantu dengan saling menyemangati dan berencana menyelesaikan masalah tersebut secara bersama-sama.
4. Penghargaan di Tiap Keberhasilan
Ketika Anda atau pasangan berhasil mencapai target pemasukan, tak ada salahnya merayakan hal itu secara kecil-kecilan. Entah dengan kencan romantis di pekarangan rumah, menonton bersama, atau makan malam di restoran baru.
Ini bisa membuat target pemasukan Anda lebih terasa hasilnya dan usaha kalian terbayar. Selain itu, ini juga mendorong Anda dan pasangan untuk lebih bersemangat mencapai target pemasukan yang baru.
5. Fokus pada Target Pemasukan
Selain membicarakan tentang pengeluaran, Anda dan pasangan tentu bisa berbagi mengenai pemasukan yang ada. Anda bisa berbagi tentang peningkatan jumlah uang yang akan ditabung atau bercerita tentang usaha Anda untuk mencapai terget gaji tertentu. Ini bisa meringankan tekanan ketika Anda dan pasangan membicarakan pengeluaran, baik individual maupun bersama serta bisa membawa unsur positif dalam hubungan Anda.
6. Tidak Menganut Pembayaran 50-50
Pemasukan, termasuk gaji atau bonus antara Anda dan pasangan umumnya terdapat perbedaan. Sesuaikan jumlah yang perlu ditabung dengan jumlah pemasukan yang dimiliki. Misalnya, apabila pemasukan Anda atau pasangan 25% lebih besar, sebaiknya jumlah yang ditabung juga perlu 25% lebih besar.
Aturan ini bisa meredakan ketegangan yang timbul ketika seseorang terbebani akan jumlah yang lebih tinggi karena pemasukan lebih sedikit. Apabila ada perubahan, selalu diskusikan terlebih dulu pada pasangan untuk mencapai kesepakatan bersama.
7. Tinjau Keuangan Bulanan
Keuangan bulanan, termasuk pemasukan dan pengeluaran perlu didiskusikan setiap bulan. Pilih hari terbaik di mana Anda dan pasangan tidak terlalu sibuk dan terbebani oleh pikiran dan pekerjaan, seperti hari Jumat atau akhir minggu. Pengecekan bisa meliputi tabungan, kartu kredit, tagihan, dan lain-lain. Maksimalkan waktu ini untuk berdiskusi secara terbuka mengenai target penghematan, termasuk perayaan kecil untuk keberhasilan yang diraih Anda atau pasangan
8. Gunakan Aplikasi Finansial
Saat ini sudah banyak aplikasi untuk mengatur keuangan. Menggunakan bantuan pihak ketiga, dalam hal ini aplikasi dan situs finansial, bisa membuat Anda senantiasa ingat jejak pengeluaran dan pemasukan uang. Tidak hanya itu, beberapa aplikasi juga bisa membantu Anda dan pasangan memutuskan sesuatu dalam hal keuangan ketika pikiran terlalu ‘penuh’ untuk membuat ide mencapai target atau menyelesaikan masalah.
Editor : Syl