Uncategorized

Djarot Bilang Rusunami Banyak dihuni Istri Simpanan

JAKARTA,BritaBrita.com-Rumah Susun Sederhana Milik (Runami) ditengarai banyak disalahgunakan penghuninya. Malah tak jarang hunian vertikal itu digunakan untuk istri simpanan.

Hal ini diungkap Gubernur Djarot Saiful Hidayat di Balaikota Pemprov DKI Jakarta, baru-baru ini. “Saya tahu beberapa Rusunami kok penghuninya kaya-kaya, banyak mobil mewah parkir. Setelah ditelusuri ternyata banyak Rusunami yang justru digunakan, mohon maaf untuk istri simpanan,” ucapnya.

Skema kepemilikan rusunami yang bisa diperjualbelikan, kata Djarot, membuat Pemprov DKI Jakarta sulit mengawasi pemilik, penghuni, dan penggunaannya. Padahal, Pemprov DKI Jakarta membangun rumah susun untuk warga yang tidak mampu.

Dengan pertimbangan itu, sambung Djarot, membuat Pemprov DKI Jakarta lebih banyak membangun Rusun Sederhana Sewa (Rusunawa) karena tidak bisa dijadikan hak milik oleh penghuninya. “Kalau menjadi kepemilikan, kami susah mengawasi karena jadi milik dia. Bagaimana kami ngasih sanksi? Padahal, banyak mobil-mobil mewah di situ,” ujarnya.

Djarot kemudian mengaitkan penggunaan Rusun dengan penertiban permukiman warga Bukit Duri, Jaksel, yang direlokasi ke beberapa Rusunawa di Jaktim.

Rusunawa yang ditempati warga boleh diturunkan kepada anaknya, tetapi tidak boleh dijual kepada orang lain. “Kalau jadi hak milik akan tumbuh seperti dulu lagi, dijualbelikan. Para investor yang sudah punya duit masuk untuk beli dengan harga murah lalu dijual lagi untuk investasi. Ini yang kami keberatan,” tegas Djarot.

PERMINTAAN WARGA

Sebelumnya, warga Rusunawa Pesakih, Daan Mogot, meminta kepada Gubernur terpilih Anies Baswedan untuk mengubah Rusunawa menjadi Rusunami.

Permintaan itu dilatari kondisi ekonomi penghuni Rusunawa. “Kami ini kan rata-rata warga penggusuran, jadi banyak yang tidak kerja dan ekonominya menurun. Kami berharap Pak Anies bisa jadiin Rusunami. Kami nanti akan kredit,” kata salah seorang warga kepada Anies, beberapa waktu lalu.

Mengenai permintaan warga ini, Anies mengatakan, pihaknya akan mengubah status Rusunawa menjadi Rusunami secara bertahap. “Nanti bertahap akan dikerjakan. Arahnya ke sana,” jawabnya seperti  dinukil dalam laman poskotanews.com.

Dengan demikian, lanjut Anies, warga Jakarta tak selalu menyewa, tetapi juga bisa memiliki rumah. Program ini bukan semata-mata soal rumah, tetapi terkait keadilan.

Ia menilai perlunya pengadaan aset warga berupa rumah. Dengan memiliki rumah, aset warga akan meningkat selama 10 tahun mendatang.

Editor :  Syl

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button