Ini Alasan Matahari Tutup Hypermart
JAKARTA,BritaBrita.com -Corporate Secretary PT Matahari Putra Prima Tbk, Danny Kojongian menyatakan penutupan dua gerai Hypermart adalah hal biasa dalam bisnis retail. Menurut Danny perseroan menerapkan prinsip productivity, performance, efficiency yang berfokus kepada pencapaian tingkat maksimal.
Prinsip ini menyebabkan banyak aspek termasuk tenaga kerja yang akan mengalami tingkat kenaikan atau penurunan sejalan dengan dinamika yang berjalan. “Hal ini merupakan proses normal perusahaan dalam menjalankan tingkat usahanya,” kata Danny.
Danny menuturkan dalam operasionalnya, ada banyak gerai perseroan yang memberikan kontribusi positif dalam bisnis retail perusahaan dan akan terus dimaksimalkan. Namun ada juga gerai yang tak dapat memberikan kontribusi positif yang berujung pada penutupan gerai dengan dampak langsung pengurangan tenaga kerja yang tak dapat dihindari.
Gerai-gerai baru yang akan diekspansikan adalah multi format Hypermart, Foodmart, SmartClub, dan Boston HBC, yang secara keseluruhan akan banyak menyerap tenaga kerja baru seperti yang sudah terjadi di dalam 14 tahun terakhir.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia, Tutum Rahanta, mengatakan penutupan gerai merupakan hal yang wajar dalam bisnis retail. “Mencari lokasi baru, mengubah format bisnis, menutup gerai, wajar-wajar saja,” katanya seperti dinukil dalam laman tempo.co.
Tutum mengungkapkan industri retail akan sulit mencapai target tahun ini. Alasannya pencapaian selama kuartal I dan kuartal II 2017 tak begitu menguntungkan. Target pertumbuhan industri ritel di tahun ini adalah 10 persen.
Menurut Tutum di dalam bisnis ritel ada fenomena persaingan dan daya tahan. Untuk hal ini, harus melihat keadaan daya beli masyarakat, apakah memungkinkan membuat para peritel bisa mencapai target atau tidak.
Editor : Syl