Uncategorized

Harga CPO Kikis Pelemahan Karena Ditopang Ekspor

 JAKARTA,BritaBrita.com– Pelemahan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) terkikis pada perdagangan, Rabu (19/7/2017), di saat investor mencermati kondisi suplai dan ekspor.

Kontrak berjangka CPO untuk Oktober 2017, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, turun 0,12% atau 3 poin ke posisi 2.510 ringgit per ton pada pukul 11.22 WIB.

Pagi tadi, harga CPO dibuka dengan pelemahan 0,32% atau 8 poin di posisi 2.505, setelah pada perdagangan Selasa (18/7) berakhir melemah 0,95% atau 24 poin di level 2.513.

Terkikisnya pelemahan harga minyak sawit siang ini ditopang oleh permintaan ekspor.

Lihat Juga :  Penerimaan Perawat Dinas Kesehatan DKI Jakarta

“Pasar ditopang oleh permintaan ekspor yang lebih baik,” ujar Donny Khor, deputy director of futures and commodities di RHB Investment Bank, seperti dikutip dari Bloomberg.

Menurut perusahaan kargo Societe Generale de Surveillance (SGS), ekspor minyak sawit Malaysia naik 17,6% dari 523.505 ton pada 1 Juni-15 Juni menjadi 615.671 ton sepanjang 1 Juli-15 Juli.

Di sisi lain, penguatan harga dibatasi oleh antisipasi produksi minyak sawit yang lebih tinggi pada Juli.

Sejalan dengan sawit, harga minyak kedelai untuk pengiriman Desember di Chicago Board of Trade (CBOT) turun 0,1% menjadi 33,56c/lb. Adapun harga minyak kedelai untuk pengiriman November di CBOT turun 0,1% menjadi $10.01 1/4/bu.

Lihat Juga :  Astaga! 12 Penumpang Tewas Tabrakan Truk Semen Vs Pikap

Turut menopang sawit, seperti dinukil dalam laman bisnis.com,nilai tukar ringgit hari ini terpantau berbalik melemah 0,01% ke posisi 4,2855 per dolar AS pada pukul 11.31 WIB, setelah kemarin berakhir menguat 0,07% di posisi 4,2850.

Pergerakan Harga CPO Kontrak Oktober 2017

Tanggal

Level

Perubahan

19/7/2017

(Pk. 11.22 WIB)

2.510

-0,12%

18/7/2017 2.513

-0,95%

17/7/2017 2.537

-0,55%

14/7/2017 2.551

+0,35%

13/7/2017 2.542

-0,90%

Sumber: Bloomberg

Editor : Syl

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button