Uncategorized

Dipukul saat Berjuang Soal UKT, Mahasiswa Unsri Lapor Polisi

INDRALAYA,BritaBrita.com– Dua mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang melapor ke polisi karena merasa menjadi korban pemukulan saat aksi di kampusnya. Mereka melaporkan beberapa oknum polisi dan karyawan Unsri.

“Iya sudah kita terima tadi sore laporannya. Di mana ada 2 mahasiswa yang melapor ke SPKT karena menjadi korban pemukulan saat aksi di gedung rektorat Unsri yang di Inderalaya,” ujar Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir AKP Agus Sunandar di Mapolres Ogan Ilir, Kamis (3/8/2017).

Keduanya, Dedi Satria dan Agus Arianto, mengaku menjadi korban pemukulan ketika terjadi kericuhan di gedung Rektorat. Mereka melapor ditemani 4 mahasiswa lainnya.

“Dua mahasiswa yang melapor itu Dedi Satria dan Agus Arianto. Nanti akan kita proses laporannya,” ucap Sunandar.

Pada Kamis (3/8) siang tadi, mahasiswa Unsri berunjuk rasa soal uang kuliah. Aksi sempat ricuh dan dua mahasiswa diamankan.

Mahasiswa Unsri memperjuangkan uang kuliah tunggal (UKT) dan pencabutan laporan terhadap Ketua BEM Unsri Rahmad Farizal. Dua mahasiswa diamankan karena memaksa masuk gedung rektorat dan memecahkan pintu kaca.

Selain itu, dalam orasinya mahasiswa menuntut pencabutan laporan pihak Unsri terhadap Rahmad Farizal. Mahasiswa menilai laporan tersebut sebagai bentuk pembungkaman dan kriminalisasi mahasiswa dalam menyampaikan pendapat dan beberapa kali aksi yang tidak menemui kesepakatan.

Aksi mahasiswa memanas dan sempat rusuh setelah melaksanakan salat zuhur. Mahasiswa meminta perwakilan Unsri menemui mereka, namun tidak ditemui. Akibatnya, mahasiswa mencoba menerobos masuk dengan memecahkan kaca sebelah kiri gedung rektorat Unsri dan dua mahasiswa diamankan.

Wakil Rektor III Unsri Muhammad Zulkarnain menyebut beberapa perwakilan mahasiswa telah dipanggil untuk duduk bersama dalam membahas persoalan ini. Namun dia tidak bisa memberikan keputusan tersebut karena harus dibicarakan dalam rapat senat.

“Barusan perwakilan mahasiswa sudah kita panggil untuk mendiskusikan persoalan ini. Tapi saya tidak bisa ambil keputusan, karena keputusan itu ada di Senat Universitas,” ujar Zulkarnain seperti dinukil dalam laman detikcom.

Editor : Syl

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Juga
Close
  • Coba
Back to top button