Uncategorized

Pasukan AS Siaga Tinggi, Rudal Korut Posisi Siap Meluncur

BritaBrita.com-Satelit mata-mata Amerika Serikat (AS) memantau pemindahan sebuah rudal Korea Utara ke posisi siap meluncur. Situasi itu membuat pasukan Pentagon siaga tinggi.

Para pejabat Washington mengatakan kepada media AS bahwa satelit mata-mata telah mengamati pergerakan peluncur rudal Pyongyang, yang mengindikasikan sebuah rudal balistik jarak menengah sedang dipersiapkan untuk diluncurkan.

Laporan tersebut disampaikan saat Menteri Pertahanan AS James Norman Mattis memperingatkan bahwa eskalasi lebih lanjut dapat dengan cepat menyebabkan perang. ”Ya itu berarti bagi banyak tentara muda mereka akan berada dalam situasi masa perang,” kata Mattis, yang membenarkan posisi pasukan AS dalam siaga tinggi,  sebagaimana dilansir news.com.au, Selasa (15/8/2017).

Kantor berita negara Korut, KCNA, merilis foto yang menunjukkan pemimpin Pyongyang Kim Jong-un menyimak presentasi rencana militernya untuk meluncurkan rudal balistik ke Guam, wilayah AS di Pasifik. Foto itu menyuguhkan peta jalur penerbangan rudal ke selatan Jepang yang mengarah ke pangkalan angkatan udara Andersen di Guam.

Dalam laporannya, media pemerintah Pyongyang itu menyatakan bahwa Kim Jong-un memuji Pasukan strategisnya dalam menyusun rencana yang hati-hati untuk sebuah ”demonstrasi kekuatan” untuk menyelimuti Guam dengan api.

”Kekuatan nuklir DPRK dalam keberaniannya dan tidak ada yang bisa menebak ototnya lintasan penerbangan roket balistik jarak menengah ke atas, Hwasong-12, data tembakan dan titik serangan yang benar dipublikasikan di dalam dan di luar negeri,” tulis KCNAmengutip pernyataan Kim.

Kim mengatakan bahwa dia akan melihat lebih sedikit perilaku Washington. Dia akan membuat keputusan penting jika AS melanjutkan ”tindakan sembrono yang sangat berbahaya”.

Lihat Juga :  Di California AS, Kebakaran Hebat Lahap 1.500 Rumah, 10 Tewas

”Imperialis AS menangkap tali di sekitar leher mereka karena keributan konfrontasi militer mereka yang sembrono, (tapi) dia akan sedikit melihat perilaku bodoh dan bodoh dari orang-orang Yankee yang menghabiskan waktu yang sulit setiap menit dari penderitaan mereka yang menyedihkan,” imbuh laporan media negara Korut itu.

”Jika demonstrasi api yang direncanakan dilakukan saat AS semakin ceroboh, ini akan menjadi momen bersejarah yang paling menyenangkan ketika (rudal) Hwasong merobek baskom Yankee dan mengarahkan belati ke leher mereka.”

Rudal yang sedang dipersiapkan Korut seperti terpantau satelit mata-mata AS itu kemungkinan adalah rudal Hwasong HS-12. Rudal balistik jarak menengah tersebut tidak memiliki kapasitas untuk mencapai daratan AS, namun dapat mencapai pangkalan militer AS di Guam dan Jepang.

Menhan Mattis: Jika Korut Tembakkan Rudal ke AS, Berarti Perang

Sementara,Menteri Pertahanan (Menhan) James Norman Mattis mengatakan, jika Korea Utara (Korut) menembakkan rudal ke wilayah AS, artinya “permainan dimulai”. Menurutnya, hal itu bisa diartikan perang.

Komentar Kepala Pentagon ini muncul hari Senin waktu AS sebagai respons persiapan renacana militer Pyongyang untuk menyerang Guam, wilayah AS di Pasifik yang merupakan lokasi pangkalan militer Andersen.

Mattis kepada wartawan mengatakan, militer Amerika akan “mengambil” rudal Korea Utara yang dideteksinya ketika menuju ke tanah Amerika, termasuk Guam. Dia memastikan bahwa Pentagon secara alami akan mendeteksi rudal yang menuju Guam.

“Jika Korea Utara menembakkan (rudal) di AS, itu bisa meningkat dalam (skala) perang dengan sangat cepat, ya, itu disebut perang, jika mereka menembak kita,” kata Mattis, seperti dikutip dari Fox News, Selasa (15/8/2017).

Lihat Juga :  Gubernur Bank Indonesia Puji Pertumbuhan Ekonomi dan Capaian Inflasi Sumsel

Mattis awalnya menolak untuk mengungkap respons Pentagon jika pada akhirnya Korut meluncurkan rudal ke wilayah AS. Namun, saat didesak wartawan, dia mengatakan, jika radar AS, sistem deteksi dan pelacak lainnya menentukan bahwa rudal akan jatuh ke laut, tidak jauh dari Guam, maka masalah tersebut akan dibawa ke Presiden Donald Trump untuk diambil keputusan tentang bagaimana meresponsnya.

Trump sebelumnya telah berjanji akan menanggapi serangan dari Korea Utara dengan ”api dan amarah”. Dia bahkan memastikan opsi militer untuk Pyongyang sudah “terkunci dan tersaji” jika rezim Kim Jong-un nekat menyerang Guam.

Sementara itu, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menyimak presentasi rencana militernya untuk menyerang Guam dengan rudal balistik jarak menengah. Namun, Kim menunda sedikit waktu untuk serangan tersebut sambil mengawasi perilaku Washington.

Militer Pyongyang pada pekan lalu mengancam akan meluncurkan empat rudal ke perairan dekat wilayah Guam. Rencana itu selanjutnya akan dilaporkan kepada Kim Jong-un dan militer hanya tinggal menunggu perintahnya.

Atas laporan itulah, Kim Jong-un pada hari Senin menyimak presentasi rencana serangan tersebut. Menurut laporan kantor berita negara Korut, KCNA, Kim memeriksa rencana itu cukup lama dan mendiskusikannya dengan para perwira militer.

”Dia mengatakan bahwa jika orang-orang Yankee (AS) bertahan dalam tindakan sembrono mereka yang sangat berbahaya di semenanjung Korea dan di sekitarnya, menguji kesabaran DPRK, keputusan tersebut akan dibuat menjadi penting. karena telah diumumkan,” bunyi laporan media pemerintah Korea Utara itu

Editor : Syl

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button