POLITIK

AS dan Korsel Sepakat Tingkatkan Kemampuan Rudal Seoul

BritaBrita.com,Jakarta— Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) sepakat untuk meningkatkan kemampuan rudal di Seoul. Demikian seperti dilaporkan kantor berita Korea Selatan Yonhap.

Presiden AS Donald Trump dan dan Presiden Korsel, Moon Jae-in, setuju hal ini dilakukan untuk meningkatkan pencegahan terhadap Korea Utara. Hal ini disepakati dalam panggilan telepon antara Washington dan Seoul.

“Kedua pemimpin tersebut mencatat perlunya memperkuat kemampuan pertahanan Republik Korea untuk melawan provokasi dan ancaman dari Korea Utara,” jelas juru bicara kantor Kepresidenan Korsel, Cheong Wa Dae Park Soo-hyun seperti dikutip Yonhap.

Dalam sambungan telepon dengan Trump, Presiden Korea Selatan Moon Jae-In mendesak agar aturan rudal Seoul dilonggarkan.

Lihat Juga :  KPU Sumsel Targetkan 80 Persen Partisipasi Pemilih pada Pilkada Serentak

Seoul saat ini diizinkan untuk memiliki rudal balistik dengan jarak tempuh 800 kilometer dan muatan 500 kilogram, namun ia menginginkan agar batas berat dinaikkan menjadi 1.000 kilogram.

Pentagon telah mengatakan bahwa pihaknya “secara aktif” mempertimbangkan revisi tersebut.

Saat ini, ketegangan di Semenanjung Korea berada pada titik tertinggi setelah serangkaian tes rudal oleh Pyongyang.

Seruan untuk membangun senjata nuklirnya sendiri di Korea Selatan meningkat. Seruan ini muncul sebagai pertahanan jika persaingan rudal nuklir Korea Utara dan AS meningkat.

Sebelumnya, Korsel dilarang membangun senjata nuklir sendiri di bawah kesepakatan energi atom 1974 yang ditandatangani dengan Washington. Sebagai gantinya, AS menawarkan “payung nuklir” melawan serangan potensial.

Lihat Juga :  Pemerhati Parlemen: Kericuhan DPD Menambah Rasa Muak Publik

Yonhap menambahkan bahwa kedua pemimpin tersebut juga menegaskan pentingnya membawa Pyonyang kembali ke meja dialog dengan menerapkan sanksi dan tekanan maksimal.

Namun, Trump mengatakan setelah uji coba rudal terbaru bahwa negosiasi dengan Pyongyang “bukan jawabannya”.

Seperti dinukil dalam laman cnnindonesia.com,Korut melepaskan rudal jarak menengah Hwasong-12 di atas Jepang , Selasa (29/8). Korut menganggap ini adalah reaksi atas latihan militer gabungan AS-Korsel yang dianggap Korut sebagai latihan untuk invasi.

Editor : Syl

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button