Uncategorized

Petani Salak di Banjarnegara Gelar Doa Bersama Atasi Kekeringan

BritaBrita.com,Banjarnegara – Petani salak di Dusun Krajan Desa Kaliurip, Madukara, Banjarnegara menggelar doa bersama. Mereka berdoa agar kekeringan tidak berlangsung lama dan segera turun hujan.

Doa bersama yang digelar pada hari Sabtu hingga Minggu dinihari (24/9/2017) diwujudkan dengan membuat nasi tumpeng berukuran besar. Tumpeng nasi kuning setinggi 1,5 meter dan buah salak itu seusai didoakan kemudian dibagikan kepada petani.

Petani salak sekaligus penggagas doa bersama Wahyu Jaka Prastawa mengungkapkan sebagian besar warga Desa Kaliurip menggantungkan hidupnya dari bertani salak. Jumlah panen salak selama musim kemarau turun drastis.

Lihat Juga :  Keren! Saudi TV akan Gunakan Bahasa Indonesia

“Sudah tiga bulan lebih panen salak menurun karena belum ada hujan. Penurunannya sekitar 50 persen dari hasil panen sebelumnya,” terangnya.

Selain kekeringan, petani juga berharap agar terhindar dari hama tikus yang selama ini meresahkan para petani salak.

Kepala Desa Kaliurip Sudibyo berharap agar musim hujan bisa segera datang. Dengan begitu produksi salak petani kembali melimpah.

“Sebagian besar warga di sini adalah petani salak. Musim kemarau produksi turun karena salak itu membutuhkan air yang cukup banyak,” katanya seperti dinukil dalam laman detikcom.

Lihat Juga :  Wagub Jatim Minta Menteri Agama Perhatikan Nasib Guru Agama

Ia juga menyebutkan, tumpeng berupa nasi kuning tersebut juga menjadi simbol kebersamaan warga. Tanpa melihat latar belakangnya.

Usai berdoa bersama, warga kemudian memakan hasil bumi salak dan nasi tumpeng. Nasi tumpeng tersebut juga dibuat secara gotong royong oleh warga sekitar.

Editor : Syl

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button