Uncategorized

Jatuh Bangun Husodo Angkosubroto Jadi Pengusaha Sukses

BritaBrita.com,Jakarta – Kisah sukses seorang miliader tentu berawal dari perjalanan yang sulit. Hal itu juga berlaku bagi Pemilik Gunung Sewu Holding Company , Husodo Angkosubroto yang pernah menempati daftar orang terkaya pada Forbes 2014 sekalipun.

Husodo Angkosubroto membenarkan hal itu. Dia mengaku selama mendirikan usaha, dirinya juga pernah mengalami masa the biggest down fall.

“Saya juga tentu pernah mengalami masa the biggest down fall, yaitu ketika 3.000 hektar babak belur dan saat membangun perkebunan pisang,” ucap Husodo di Institut Pertanian Bogor, saat menjadi pembicara dalam acara Entrepreneurs Wanted! baru-baru ini.

Awalnya, dia membeli seluruh saham perkebunan pisang hasil usaha patungan antara Gunung Sewu Group (Indonesia) dengan Del Monte Produce asal Filipina. Perkebunan pisang tersebut terkena serbuan penyakit virus yang menjangkit tanah. Nama penyakit itu adalah fusarium yang banyak mematikan pohon pisang ‎saat itu. Dari 2.000 hektar tanaman pisang hanya menyisakan 10 persen lahan tanam saja yang bisa digunakan.

Lihat Juga :  Ini Fakta penangkapan kapal pembawa sabu satu ton di perairan Batam

Namun berkat usahanya, Husodo berhasil menghasilkan bibit pisang unggul yang tahan penyakit Fusarium yaitu jenis Del Monte 2 (DM2) dan Cavendish Jepara. Selain itu, mekanisme tanam dengan pola annual crop atau sistem replanting pasca panen dan rotasi sistem penanaman meminimalisir penyakit fusarium dan penurunan kualitas tanah.

Akan tetapi, setelah berhasil mengatasi hal itu, dia kembali harus berurusan dengan tantangan baru, yaitu pada usaha nanasnya. Saat menjalankan produksi pengalengan nanas, perusahaannya justru menghasilkan limbah berupa kulit nanas yang tidak bisa diproses.

Seperti dinukil dalam laman liputan6.com, Husodo tidak menyerah dan mencoba bereksperimen menjadikan kulit nanas menjadi pangan sapi dengan cara dikeringkan. Usahanya ini membuahkan hasil bahkan dilirik dan dibeli mahal oleh Jepang.

Kini, usaha nanasnya telah berkembang dan telah memiliki kantor di Jepang dan China. Itu semua berkat perusahannya mampu menjual nanas yang lebih baik dari negara-negara tersebut.

Editor : Syl

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button