Anggota Koramil Jualan Telur Asin Untuk Tambah Penghasilan

BritaBrita.com,Brebes – Demi mendapatkan penghasilan tambahan, seorang anggota TNI dari Koramil Wanasari, Brebes, Jawa Tengah menyempatkan diri bekerja sambilan sebagai perajin telur asin. Pekerjaan ini dilakukan setelah dinas.
Usaha yang dilakoninya dengan tekun dan pantang menyerah itu selama 10 tahun telah membawa hasil. Hasil usahanya bisa untuk mencukupi pendidikan dua anaknya dan mengembangkan usaha.
Dia adalah Serma Saryo (48), warga Desa Karanglo, Kecamatan Jatibarang, Brebes. Dia beralasan, pekerjaan sampingan sebagai perajin telur asin, untuk mencari tambahan penghasilan bagi keluarga.
“Dari pada mencari tambahan melalui jalan yang tidak benar, lebih baik membuat telur asin, meski sebenarnya cukup melelahkan,” ujar Serma Saryo di rumahnya di Desa Karanglo Kamis (5/10/2017).
Menurut Saryo, meski hidup sederhana, namun kebutuhan rumah tangga semakin hari semakin bertambah. Terutama setelah anak anak mulai bersekolah. Pendapatan yang ada tidak hanya untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Namun juga kebutuhan sekolah dan lain lainnya.
“Justru kebutuhan anak sekolah itu yang jumlahnya banyak,” kata dia.
Terdorong keinginan untuk bisa memenuhi semua kebutuhan keluarga ini lah, dia mulai berpikir untuk membuka usaha sampingan. Setelah berdiskusi dengan istri, Sri Hartati, dia akhirnya mulai membuka usaha pembuatan telur asin, oleh-oleh khas Brebes.
Semua kegiatan dikerjakan sendiri mulai dari membeli bahan baku, mencuci telur, membuat adonan hingga mengasinkan telur.
Menurutnya awal mula membuka usaha ini hanya membuat beberapa puluh butir per hari disesuaikan dengan modal yang ada. Usaha itu dilakukan dengan tekun. Kini usaha yang ditekuni selama 10 tahun ini mulai membuahkan hasil.
“Usaha harus fokus dan komitmen serta tekun. Tidak boleh gampang menyerah atau patah semangat,” terangnya.
Saat ini dia memproduksi hingga ratusan bahkan ribuan. Pekerjaan yang dikerjakan selepas dinas itu dibantu istrinya. Sri Hartai bertugas sebagai tenaga pemasaran. Setiap pagi Saryo membawa minimal 400 butir telur untuk dijual ke Pasar Jatibarang.
“Sekarang ini sudah banyak pelanggan yang datang untuk membeli. Kadang telur yang akan dibawa ke pasar sudah habis diborong,” imbuh Sri Hartati seperti dinukil dalam laman detik.com.
Menurutnya, saat ini dalam seminggu bisa membuat 1.500 sampai 2.000 butir telur asin. Bila masa-masa tertentu seperti lebaran dan musim hajatan, produksinya bisa meningkat hingga puluhan ribu. Kini dengan usaha sampingannya tersebut, keluarganya bisa hidup berkecukupan. Dia bisa menyisihkan penghasilan untuk ditabung atau mengembangkan usaha.
Serma Saryo sendiri masuk TNI pada tahun 1990 sebagai tamtama di Yonif 327 Cianjur sampai tahun 2000. Kemudian dipindah ke Yonif 310 Sukabumi sampai 2007. Dia kemudian berdinas di Koramil Wanasari sampai sekarang. Selama menjadi tentara, Serma beberapa kali mengikuti operasi militer, seperti di Timor Timur, Papua dan Aceh.
Editor : Syl