BritaBrita.com,PALEMBANG–Puluhan warga perumahan TOP Amin Mulya Tipe 100 RT. 62 Kelurahan 15 Ulu Kecamatan Jakabaring Palembang menyambangi DPRD Sumatera Selatan (Sumsel), Selasa (24/10/2017). Hal ini ditengarai sengketa lahan antara pihak Aman Ramli Penggugat dan Amin Mulya Tergugat.
Zamzani Ahmad, selaku koordinator dan juga pemilik lahan dan bangunan di perumahan tersebut mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada kuasa hukum yang telah ditunjuk untuk menangani kasus tersebut.
Sementara itu, Kuasa Hukum Warga, Abunawar Basyeban menuturkan sengketa tersebut merupakan sengketa bisnis.
“Substansi permasalahannya sengketa bisnis dan bagi hasil. Antara pihak Aman Ramli dengan pihak Amin Mulya. Warga disini sebagai korban dari sengketa tersebut,”ucapnya.
Basyeban juga menjelaskan akar permasalahan sengketa lahan tersebut bermula dari pihak Aman Ramli yang menggugat pihak Amin Mulya.
“Sekitar tahun 1998 di lapangan yang berhasil ditimbun pasir 168 hektare. Saham induk Amin Mulya 70% dan Pemprov 30%. Pada 70% tersebut dalam bahasa saya dititipkan modal anak gubernur Ramli Hasan Basri, dipecah lagi 70% Amin Mulya, 30 % Aman Ramli,” jelasnya.
“Posisi masyarakat tidak bersalah, karena warga sudah membeli tanah tersebut secara sah dari PT TOP (Taman Ogan Permai) Amin Mulya sudah punya surat-surat dan sertifikat,”imbuhnya.
Menanggapi permasalahan tersebut, Ketua DPRD Provinsi Sumsel, HM Giri Ramandha N Kiemas mengatakan bahwa dia dan mertuanya termasuk di dalam permasalahan sengketa.
“Saya ikut merasakan apa yang Bapak / Ibu alami, karena saya dan mertua saya juga membeli lahan dari PT. TOP Amin Mulya tersebut, bahkan punya mertua saya sudah dipatok dan dipagari kawat oleh pihak Aman Ramli,”jelasnya.
Selanjutnya Giri juga menambahkan akan berusaha memberikan jalan keluar terbaik dalam menyelesaikan permasalahan sengketa lahan tersebut.
“Kami akan berkoordinasi dengan Gubernur H. Alex Noerdin sebagai fasilitator untuk pertemuan dengan pihak Amin Mulya, Aman Ramli dan Warga. Semoga nantinya akan tercapai kesepakatan yang disetujui oleh semua pihak,”tegasnya.
Reporter : M Dudin
Editor : Syl
