Ahok Dikabarkan Mau Masuk Islam Setelah Rajin Baca Alquran di Penjara?

BritaBrita.com,JAKARTA-Penulis Ignatius Haryanto tak menyia-nyiakan kesempatan untuk bertemu Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Rumah Tahanan Markas Komando Brimob, Depok, Jawa Barat. Bersama sembilan orang penulis lain, ia berkunjung ke tempat yang kini menjadi ‘rumah’ Ahok pada Selasa (24/10) lalu.
Ignatius menceritakan kunjungan singkatnya bertemu dengan Ahok yang kemudian diunggah oleh Nug Katjasungkana pada akun facebooknya. Ia tak menyangka apa yang ia tulis ramai diperbincangkan di media sosial.
Ignatius dan sembilan orang lain tersebut merupakan penulis buku #KamiAhok. Buku itu mereka tulis sebagai hadiah ulang tahun Ahok yang lahir pada 29 Juni 1966.
“Dalam grup WA penulis buku ada yang menawarkan untuk bertemu dengan Ahok. Saya mau ikut dan saya mau tahu bagaimana Ahok. Itu pertemuan pertama saya dengan Ahok secara langsung,” kata Ignatius baru-baru ini.
Ignatius merasa segan ketika masuk Mako Brimob. Ia berpikir harus melakukan segala sesuatu sesuai tata tertib dan aturan tuan rumah. Maklum, ia dan kawan-kawannya berkunjung ke salah satu markas kepolisian.
Sama seperti di rutan atau lapas lain, Ignatius dan sembilan penulis tak diperbolehkan membawa alat komunikasi apa pun ke dalam sel. Bahkan tas mereka juga dititipkan.
“Kami hanya boleh membawa buku yang mau ditandatangani Ahok. Jadi enggak bisa foto-foto di dalam,” kata Ignatius.
Petugas jaga kemudian mengingatkan untuk tidak melebihi jam kunjungan selama 30 menit karena ada pengunjung lain yang juga ingin bertemu Ahok. Ignatius melihat dari daftar pengunjung, ada satu kelompok yang berkunjung sebelum mereka tiba dan ada tiga kelompok yang berkunjung setelah mereka.
Ignatius cs akhirnya bertemu dengan Ahok di tempat selama ini ia tinggal menghabiskan masa hukuman. Suasana tegang saat memasuki area Mako Brimob perlahan cair ketika mereka bertemu dengan Ahok di ruangan yang berukuran 8 X 8 meter.
Mereka duduk melingkar pada kursi dengan meja bundar di tengah. Ruangan itu terbilang memadai untuk tempat bertamu di penjara. Selain tersedia air mineral, ruangan itu dilengkapi juga pendingin ruangan.
Hampir Khatam Alquran
Menurut Ignatius, Ahok mendominasi perbincangan. Ignatius bersama sembilan penulis lain hanya mendengarkan cerita pria asal Belitung Timur itu dan membalas dengan celetukan dan tertawa bila Ahok bercerita pengalaman lucu.
Ignatius mengklaim, Ahok sempat bercerita bahwa ia membaca Al-Quran terjemahan. Ahok bercerita kitab suci agama Islam itu didapat dari seorang ibu meski tidak menjelaskan secara detail.
“Tapi di sini gua juga hampir khatam baca Alquran lohhh. Gua kan SD sama SMP di sekolah Islam, jadi gua inget-inget dikit lah. Nah gua baca juga tuh Al-Maidah, bagus isinya,” kata Ahok seperti dikutip dari akun facebook Nug Katjasungkana.
Karena mengutip ayat 51 Surat Al Maidah September tahun lalu, Ahok dinilai menodai agama dan harus menjalani hukuman dua tahun penjara.
Seperti dinukil dalam laman cnnindonesia.com, Ignatius dan sembilan pengunjung lain tertawa mendengar cerita Ahok. Mereka senang bisa melihat kondisi Ahok yang sehat dan seperti tak ada beban.
Editor : Syl