BritaBrita.com,Kudus – Ratusan mantan karyawan pabrik plastik di Kudus berunjuk rasa di halaman DPRD Kudus. Mereka menuntut pesangon setelah perusahaan yang resmi ditutup 25 September 2017 lalu. Hingga saat itu perusahaan belum juga memberikan pesangon.
Aksi tersebut di gelar di halaman DPRD di Getas Pejaten, Jati Kota Kudus, Senin (6/11/2017). Mereka meminta DPRD Kudus untuk melakukan mediasi dengan mengundang perusahaan tersebut.
Khoirun Nisa, peserta unjuk rasa mengatakan pihaknya telah menemui manajemen perusahaan untuk berunding berkait pesangon. Namun, selalu menemui jalan buntu.
Selain pesangon kata dia, sebelum resmi tutup, perusahaan juga belum membayarkan uang tunggu karyawan yang dirumahkan.
“Pada tanggal 27 September 2017 kami sudah melayangkan surat kepada perusahaan. Pihak perusahaan menjanjikan akan membayarkan uang tunggu dan pesangon pada tanggal 29 September 2017. Tapi sampai saat ini tidak dibayarkan,” lanjutnya.
Dia mengatakan ada sekitar 317 karyawan yang nasibnya masih belum jelas. Saat ini semua karyawan tidak bekerja lagi.
“Kami meminta pesangon sesuai dengan aturan yaitu dua kali gaji dikali masa kerja,” terangnya.
Menanggapi hal tersebut, Mukhasiron, Ketua Komisi B DPRD Kudus akan segera mengundang semua pihak termasuk pemilik perusahaan pada Rabu (8/11/2017) mendatang.
“Kami telah menerima aduan dan keluhan para buruh. Keluhan mereka juga runtut oleh karena itu akan kami undang semua pihak termasuk pemilik perusahaan dan tidak boleh diwakilkan,” katanya seperti dinukil dalam laman detikcom.
Editor : Syl
