BritaBrita.com, Surabaya – Tri Rismaharini sering dikaitkan dengan pilkada serentak. Namun, Wali Kota Surabaya ini tetap menolak dengan alasan masih banyak PR yang harus dikerjakan untuk warga.
Risma sapaan akrabnya mengaku ingin warga Surabaya sejahtera ketika dirinya sudah tak lagi menjabat dengan terus mendorong melalui pemberian pelatihan serta cara penjualan.
“Saya ingin kalau saya selesai wali kota, panjenengan harus sejahtera. Tapi ono sejahtera. Saya ingin warga Surabaya mendapat tambahan, ada pelatihan,” kata Risma saat Sosialisasi Peningkatan Pelayanan ke Ketua RT/RW se Surabaya di Graha Sawunggaling, Selasa (7/11/2017).
Tak hanya itu, Risma mengaku memikirkan masa depan para pelajar Surabaya agar mendapat pekerjaan. Untuk satu ini, ia mengaku sampai ‘mengemis’ agar anak-anak Surabaya bisa mendapat pelatihan dari Garuda Maintenance.
“Tak golekno sampe ngemis ngemis, pokoke anak-anakku iso mangan iso ngombe, ngemis ngemis (Tak carikan sampai mengemis-ngemis. Pokoknya anak-anakku bisa makan bisa minum, ngemis-ngemis). Alhamdulillah 24 anak diterima Garuda Maintenance. Monggo bapak ibu ada anak tetangga atau anaknya yang ingin bekerja daftarkan ke kami nanti kami uji dulu,” ungkapnya.
Seperti dinukil dalam laman detik.com,Risma juga mendorong warga untuk menjadi pengusaha ketimbang sebagai pegawai. Bahkan Risma berkelakar ingin menjadi pengusaha setelah jabatan wali kota kali keduanya sudah selesai.
Menurutnya menjadi pengusaha lebih enak karena tidak akan ada yang curiga meski memiliki kekayaan melimpah.
“Wes mergawe, sugih titik dicurigai. Nek sampean pengusaha ra onok sing curiga. Mangkane nek wes gak dadi wali kota tak dadi pengusaha ae (Sudah bekerja, kaya sedikit dicurigai. Kalau kamu pengusaha tidak ada yang curiga. Makannya kalau tidak jadi wali kota saya jadi pengusaha saja),” pungkas Risma.
Editor : Syl
