NASIONAL

Foto Dosen Unibraw Diedit Jadi Langsing, Ini Faktanya

BritaBrita.com,MALANG-Seorang dosen Universitas Brawijaya(Unibraw) melaporkan pengguna akun media sosial, karena mengedit fotonya hingga viral. Korban adalah Maulina Pia Wulandari (42), yang meradang dengan hasil editan itu melapor ke polisi.

Dalam postingan dilakukan pemilik akun berinisial SR pada 22 Juli 2018 silam, menampilkan dua foto perempuan mengenakan kebaya berwarna merah maron. Foto jelas-jelas adalah Pia teridentifikasi dari mimik wajah serta baju yang dikenakan berubah dratis dari aslinya.

Pia menyebut, perbuatan pelaku sudah merusak citra dirinya dan juga usahanya yang kini digeluti yakni merancang baju khusus perempuan dengan ukuran tubuh besar (big size).

Berikut fakta kejadian yang dirangkum hingga Pia melapor ke polisi, Sabtu (28/7/2018).

Tak terima fotonya diedit, Maulina Pia Wulandari (42) melaporkan seorang netizen ke Polres Malang Kota. Tak hanya mengedit, netizen tersebut juga mengunggah foto Pia ke akun media sosialnya.

Postingan yang diunggah sejak tanggal 22 Juli 2018 tersebut kemudian menjadi viral hingga diketahui rekan-rekan korban.

“Tadi sudah melapor ke polisi, soal kasus yang saya alami. Semua saya ketahui berawal dari informasi teman-teman. Foto saya diedit seseorang dan diunggah di akun pelaku,” ungkap Pia.

Wanita yang berstatus sebagai staf pengajar di Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya tersebut mengaku awalnya ia berupaya menelusuri sendiri jejak pelaku di dunia maya.

“Itu memang foto saya, pernah saya unggah beberapa tahun lalu. Saya tak pernah mengenalnya. Foto sengaja diambil tanpa izin,” beber Pia.

Penelusuran itu pun membuahkan hasil. Berkat informasi dari netizen, Pia memperoleh akun pelaku yang belakangan diketahui merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah Bontang, Kalimantan Timur.

“Saya counter di medsos milik saya, hingga kemudian ada netizen memberi info pemilik akun yang mencuri dan mengubah foto saya. Tak lama saya dapatkan messenger dari pelaku, untuk mengucapkan permintaan maaf,” terang wanita yang juga menjabat staf ahli bidang publik relations Wakil Rektor Universitas Brawijaya ini.

Ditambahkan ibu dua anak ini, langkah hukum yang ia ambil saat ini adalah sebagai wujud edukasi kepada khalayak, terutama pelaku, agar bijak mempergunakan media sosial. Apalagi postingan tersebut dianggap telah merugikan citranya sebagai akademisi dan juga enterpreneur.

“Katanya pimpinan dari pelaku akan memberikan sanksi tegas. Jika benar silakan dilakukan, jalur hukum saya tempuh, juga sebagai pembelajaran agar bijak dan bermartabat dalam menggunakan medsos,” tuturnya.

Polres Malang Kota mengaku telah menerima laporan dari korban. Namun pemeriksaan untuk menggali keterangan korban baru akan dilakukan beberapa hari ke depan.

“Laporan tadi sudah, tapi belum dimintai keterangan, karena kondisi saya kurang fit,” tegas Pia.

Namun Pia mengaku tersinggung dengan postingan tersebut. “Badan saya dibuat tak sebenarnya. Foto sengaja diedit pelaku yang kemudian di-posting dengan menambahi caption di bawahnya,” keluhnya.

Dari pengamatan, pelaku mengunggah foto Pia yang sudah diedit ke media sosialnya. Hasil editan yang tidak sesuai dengan kondisi Pia itu pun viral, bahkan menjadi pergunjingan di grup-grup pengguna medsos.

Tak hanya mengunggah foto hasil editan, pelaku juga menambahkan caption dengan kalimat mencibir.

‘Bu.. ini photonya dah selesai..

Oh udah ya.. berapa biayanya?

Photonya 50 ribu, editnya 500 ribu

Loh..!! kok mahal editnya mas..?

Ya iyalah bu.. coba ibu beli obat pelangsing sampe bisa sekecil itu kira2 ibu habis biaya berapa.?? Pasti jutaan kan..??

Iya juga ya mas.. haddeeww’

2.Pelaku Pengeditan Diduga PNS Bontang
Mauliana Pia Wulandari (42) tak terima ketika dikabari rekan sesama dosen di Universitas Brawijaya (Unibraw) jika ada netizen yang iseng mengedit dan mengunggah fotonya ke media sosial. Bahkan foto itu menjadi buah bibir di berbagai media sosial.

Staf pengajar Ilmu Komunikasi itu pun mencari keadilan dengan melaporkan netizen iseng tersebut ke pihak berwajib. Pia juga mengunggah tanggapannya atas postingan tersebut di akunnya.

Tak disangka dari beragam komentar yang masuk, Pia memperoleh informasi tentang akun media sosial milik netizen yang menjahilinya lalu menelusurinya.

“Dua hari setelah postingan, saya counter dan ada netizen memberikan informasi akun pengunggah pertama. Dari situ, saya kemudian menelusuri dan berhasil membongkar identitasnya,” terang Pia pada detikcom, Jumat (27/7/2018).

Belakangan ibu dua anak itu juga mengetahui jika netizen tersebut sudah empat kali mengunggah foto editan dirinya.

Tak berapa lama kemudian, Pia mendapatkan pesan singkat dari pelaku yang mengaku hanya iseng belaka. Ia juga menyampaikan permohonan maafnya.

“Dalam pesannya, pemilik akun itu (pelaku) menyampaikan permintaan maafnya, dia katakan hanya iseng saja,” sambung Pia.

Pesan ini pun dibalas oleh Pia. “Ya saya maafkan, karena ada orang menyampaikan permintaan maaf, kita wajib membalasnya. Saya juga kemudian tahu, jika dia (pelaku) ternyata berstatus pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkot Bontang, Kalimantan Timur,” bebernya.

Bahkan secara detil Pia berhasil mengungkap jati diri pelaku. Sampai-sampai tempat bekerja sehari-hari yang menjadi aparatur sipil negara.

“Memang saya telusuri sampai ketemu, dan memang ketemu dan saya tahu semua tentang dia (pelaku),” terang Pia.

Meski demikian, Pia tetap merahasiakan identitas pelaku sebenarnya. Pia hanya menyampaikan informasi tersebut secara gamblang dalam laporannya kepada polisi.

3.Pelaku Dilaporkan ke Wali Kota Bontang
Foto Dosen Unibraw Diedit Jadi Langsing, Ini Faktanya

osen Universitas Brawijaya, Maulina Pia Wulandari (42), melaporkan ulah jahil netizen yang mengedit fotonya hingga menjadi bahan pergunjingan. Belakangan diketahui jika pelakunya berstatus PNS di Pemkot Bontang.

Mengetahui hal ini, Pia pun berinisiatif melaporkan perkara ini langsung kepada Wali Kota Bontang, Kalimantan Timur.

“Saya langsung menghubungi ibu wali kota (Bontang), dan juga kepala dinasnya melalui WhatsApp. Dan saya, menyampaikan laporan saya kepada mereka dengan menunjukkan bukti-buktinya juga,” terang Pia.

Pia mengaku langsung mendapatkan respons dari kedua pihak. “Ibu wali kota (Bontang) langsung meminta maaf kepada saya dan akan segera menindaklanjuti. Setelah menerima laporan yang saya kirimkan,” beber ibu dua anak ini.

“Dan saya diminta ibu wali kota mengirimkan surat formalnya (bukti-bukti dan laporan). Insya Allah, Senin depan akan saya kirimkan ke beliau dengan melampirkan laporan polisi, dan bukti-buktinya juga,” ujarnya.

Pia sangat berharap netizen tersebut mendapatkan sanksi atas perbuatannya. “Pasti dong, kita harapkan adanya sanksi atas perbuatan pelaku. Saya sangat mengharapkan itu, dapat sanksi yang setimpal dari instansinya. Kan, PNS wajib berkelakuan baik. Apa yang sudah dilakukan pelaku sudah melanggar hukum, ya harus terima konsekuensinya,” tegas Pia.

Hingga kini Pia masih menyimpan rapat identitas netizen yang dianggap mencemarkan nama baiknya itu. Pia hanya menyampaikan hal ini dalam laporannya kepada polisi.

Polres Malang Kota juga mengaku sudah menerima laporan pencemaran nama baik melalui media sosial yang dilayangkan Pia, Kamis (26/7/2018). Polisi tengah memulai untuk melangkap ke tahap penyelidikan dengan melakukan gelar perkara awal.

“Laporan korban sudah kami terima, soal seseorang yang menjadi korban, salah satu fotonya diedit dan diposting di media sosial. Kami masih mempelajari kasus ini dengan melakukan gelar perkara awal,” terang Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri terpisah.

4.Foto Editan ini yang Bikin Dosen
Unibraw Meradang
Foto Dosen Unibraw Diedit Jadi Langsing, Ini Faktanya

Maulina Pia Wulandari melaporkan seorang aparatur negara sipil (ASN) Pemkot Bontang, Kaltim, ke polisi. Laporan berdasarkan bukti postingan pelaku yang mengubah foto pribadinya.

Bagaimana perubahan foto hingga membuat dosen Ilmu komunikasi Universitas Brawijaya itu menjadi bahan pergunjingan di media sosial?

Foto diunggah pada 22 Juli 2018 silam oleh pelaku, menampilkan dua foto perempuan yang belakangan diketahui adalah dosen Pia dengan perbedaan sangat menonjol.

Sisi sebelah kiri, Pia bisa dikenali dari wajahnya, mengenakan kebaya berwarna merah marun nampak bergaya dengan postur tubuh langsing. Sementara sisi sebelah kanan, masih menunjukkan foto yang sama, Pia nampak anggun dengan tubuh aslinya.

Selain menmapilkan foto, pemilik akun juga menuliskan caption soal biaya pengeditan. “Editannya itu mengolok-olok saya, jika di bahasa inggriskan menyangkut body shaming (citra tubuh). Dari dua foto yang diposting, sebelah kanan merupakan foto asli,” kata Pia, Jumat (27/7/2018).

Pia masih ingat, foto asli tersebut pernah diungganya beberapa tahun lalu. Ketika itu, Pia tengah melaunching produk fashion yang dimilikinya. Pia memang dikenal sebagai perancang baju khusus bagi para kaum hawa.

“Foto asli itu, memang pernah saya unggah, ketika saya mengenalkan produk fashion hasil karya sendiri. Selama ini, bisnis itu saya tekuni. Jelas pelaku telah mencuri, menyebarkan dan menjadikan bahan guyonan,” beber staf ahli bidang public relation untuk Wakil Rektor Universitas Brawijaya ini.

Pia yang awalnya tak mengetahui fotonya menjadi korban tangan jahil, langsung terkaget ketika awal mendengar informasi dari rekan-rekannya. Jika dihitung sudah dua hari sejak foto editan di-posting oleh pelaku, dan menjadi viral di sejumlah media sosial dan grup.

“Saya diinformasi teman, setelah saya cek ternyata benar itu foto saya diedit dan dijadikan bahan olok-olakan. Pia kemudian langsung mengambil tindakan. Melalui akun media sosialnya, instagram dan facebook. Pia menyatakan teguran keras atas perilaku yang menimpa dirinya sebagai perbuatan tak bermartabat.

“Bahwa akan saya lawan dengan positive attitude saya,” tegasnya.

Dari situ, Pia semakin tahu, jika foto editan dirinya sudah menyebar seantero negeri. Usahanya untuk melawan banyak mendapatkan tanggapan positif netizen. Bahkan, diantaranya memberikan informasi tentang akun pengunggah pertama dari foto tersebut.

“Dan kemudian saya ketahui jati diri pemilik akun berinisial SR tersebut. Dia sudah empat kali memposting hasi editan dari foto asli saya,” tandasnya seperti dinukil dalam laman detik.com.

Kini Pia sudah melaporkan kasus ini ke Polres Malang Kota. Dia berharap, pelaku mendapatkan ganjaran setimpal atas perbuatannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button