Dijual! Domain Web Jokowi-Maaruf Dibanderol Rp2 Miliar, Prabowo-Sandi Rp1 Miliar

BritaBrita.com,JAKARTA – Pemilihan Presiden 2019 menjadi isu yang marak belakangan ini. Belum lagi setelah, Joko Widodo resmi menggandeng ulama dan politisi Indonesia, Maaruf Amin. Setelah itu, Prabowo Subianto pun memilih mantan Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno sebagai wakilnya.
Kedua pasangan Capres dan Cawapres tersebut mendeklarasikan diri pada 9 Agustus 2018. Menariknya, ada warganet yang mengambil peluang tersebut dengan menjual situs web atau domain di internet. Masing-masing dinamai jokowimaruf.com dan jokowimaruf.id. Sementara itu, untuk pasangan Prabowo dan Sandi dinamai prabowosandi.com dan prabowosandi.com.
Dari pantauan, dalam situs web masing-masing tertera harga fantastis serta kontak untuk mengajukan penawaran. Pada situs web pasangan Jokowi-Maruf website dibanderol dengan harga Rp2 Miliar. Sementara itu, untuk pasangan Prabowo-Sandi Rp1 Miliar.
Hasil tangkapan layar domain Jokowi-Ma’ruf
Hasil tangkapan layar domain Prabowo-Sandi
Sebagai informasi, Joko Widodo memilih KH Ma’ruf Amin sebagai cawapresnya. Sementara Prabowo Subianto dipastikan berduet dengan Sandiaga Uno. Bagaimana peta kekuatan kedua pasangan jika bertarung di Pilpres 2019?
Dalam konferensi pers di Pelataran, Menteng, Jakarta Pusat usai bertemu pemimpin parpol Koalisi Indonesia Kerja, pada 9 Agustus 2018 malam, Jokowi menyatakan resmi mencalonkan diri lagi sebagai presiden.
“Yang akan mendampigni saya sebagai cawapres adalah KH Maruf Amin,” katanya.
Pengumuman itu sekaligus menjawab teka-teki soal sosok cawapres Jokowi yang dalam dua hari ini hanya diinisialkan dengan M.
Sementara kubu Prabowo telah mengumumkan siapa sosok cawapres. Sandiaga Uno yang akan mendampingi Prabowo melawan Jokowi-Ma’ruf.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin mengatakan, kedua pasangan berpeluang untuk memenangkan kontestasi. Pasalnya, kedua paslon tersebut memiliki basis dukungan yang konkret.
“Peluangnya bisa saling mengalahkan. Jokowi-Ma’ruf basis suara dari kalangan Nahdlatul Ulama dan Prabowo-Sandi dari kalangan Islam kelompok GNPF,” kata Ujang seperti dinukil dalam laman okezone.com.