BritaBrita.com,Jakarta- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut-nyebut ada Thanos, tokoh kartun besutan Marvel, yang sedang mencoba mengganggu perekonomian global saat ini.
Ia juga menyebut dunia sedang menghadapi risiko perang dagang yang dia gambarkan sebagai Infinity War, film aksi Hollywood di mana Thanos berupaya menghapus separuh populasi dunia. Thanos melakukan itu dengan alasan sumber daya yang dimiliki bumi terbatas sehingga sebagian populasi perlu dihapuskan demi kesejahteraan mereka yang bertahan.
“Kita harus mencegah perang dagang ini menjadi sebuah perang yang tak berujung [Infinity War],” kata Jokowi dalam sambutannya di hadapan World Economic Forum (WEF) 2018 di Hanoi, Vietnam, hari Rabu (12/9/2018) yang ditayangkan secara live di situs WEF.
 Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) di World Economic Forum (REUTERS/Kham) |
Seperti diketahui, saat ini negara dengan perekonomian terbesar dunia, Amerika Serikat (AS), tengah berseteru dagang dengan beberapa negara rekan dagang utamanya, seperti China, Kanada, dan Uni Eropa.
Presiden AS Donald Trump bahkan mengancam akan mengenakan tarif impor terhadap seluruh produk China yang masuk ke negaranya
“Siapa Thanos? Thanos [yang saya maksud] bukanlah seorang individu. Maaf sudah membuat Anda kecewa,” kata Jokowi sambil tersenyum simpul yang disambut tawa dan tepuk tangan para hadirin, termasuk Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.
“Thanos ada di dalam diri kita semua. Thanos adalah paham yang salah bahwa untuk berhasil, orang lain harus menyerah,” ujarnya. “Ia adalah persepsi yang salah bahwa keberhasilan sekelompok orang dalah kegagalan bagi yang lainnya.”
Dengan demikian, kata Jokowi, Infinity War bukan hanya tentang perang dagang tapi tentang bagaimana semua pihak belajar dari sejarah. Dengan kreativitas, energi kolaborasi, dan kerja sama, umat manusia akan menikmati sumber daya yang melimpah dan tidak terbatas, bukannya perang tak berkesudahan, ungkapnya seperti dilansir CNBCIndonesia.
 Foto: Thanos dalam Avengers: Infinity War (ist) |
