Bulog Gelontorkan Cadangan Beras Untuk Bencana di Sulawesi Tengah

BritaBrita.com,Jakarta – Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso mengatakan Bulog menggelontorkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan CSR Untuk Bencana Gempa Di Palu, Donggala dan sekitarnya.
“Alokasi CBP untuk korban bencana gempa dan tsunami Palu, Donggala dan sekitarnya sudah disiapkan minimal 200 ton untuk setiap Provinsi dan 100 ton untuk setiap Kabupaten/Kota yang dapat memenuhi kebutuhan tanggap darurat seperti bencana alam dan rawan pangan,” kata Budi Waseso dalam keterangan tertulis, Ahad, 30 September 2018.
Budi mengatakan bila pemerintah merasa CBP yang digelontorkan kurang, Perum BULOG siap menambah CBP sesuai permintaan dari Pemerintah. Di samping itu, kata Budi Perum BULOG juga menyediakan kebutuhan pangan pokok lainnya yang dibutuhkan masyarakat seperti Daging Beku, Gula Pasir, Tepung Terigu, dan Minyak Goreng.
Selain menyalurkan bantuan melalui CBP, kata Budi, Perum BULOG melalui program BULOG PEDULI siap menyalurkan bantuan awal kepada korban gempa berupa daging senilai Rp 250 juta, sembako dan kebutuhan sandang lainnya.
Budi mengatakan bantuan tersebut dari dana program Corporate Social Responsibility (CSR) Perum BULOG sebagai bentuk kepedulian BULOG kepada dampak gempa yang sangat membutuhkan bantuan. Bulog Peduli juga siap mengerahkan bantuan Tim Kemanusiaan untuk membantu merehabilitasi psikologis dampak korban gempa.
“Gudang BULOG di Sulawesi Tengah ada beberapa yang mengalami kerusakan namun tidak signifikan seperti tembok yang retak dan pagar yang roboh,” ujar Budi.
Menurut Budi saat ini stok beras yang tersedia di Sulawesi Tengah sekitar 12 – 13 ribu ton. Budi menilai stok tersebut aman untuk ketahanan stok beberapa bulan ke depan, sehingga tidak ada perlu kekhawatiran masyarakat dan pemerintah daerah.
“Stok beras Bulog secara nasional lebih dari 2 juta ton, gudang-gudang Buloh di seluruh Indonesia siap menyalurkan stok tersebut bila sewaktu-waktu dibutuhkan Pemerintah baik untuk bencana alam maupun untuk stabilisasi harga,” ujar Budi seperti dilansir tempo.co.
Dengan stok yang cukup besar, kata Budi, artinya Bulog siap menjaga tiga pilar ketahanan pangan Nasional, yakni pilar ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilisasi.