Luka Modric mengalahkan para kompetitor besar macam Cristiano Ronaldo, Antoine Griezmann dan Lionel Messi untuk merengkuh Ballon d’Or 2018!
Gelandang andalan Real Madrid itu memainkan peranan vital bagi klub untuk merebut gelar Liga Champions kali ketiga secara beruntun, juga menjadi kapten bagi timnas Kroasia, yang keluar sebagai runner-up di Piala Dunia 2018 di Rusia.
Dengan timnas Prancis berhasil menjuarai Piala Dunia, Griezmann, Kylian Mbappe dan bahkan rekan setim Modric di Madrid Raphael Varane berada di antara nama-nama favorit untuk merusak dominasi Ronaldo dan Messi.
Namun, pria Kroasia itu bersinar selama setahun, termasuk keberhasilannya meraih penghargaan Golden Ball di Piala Dunia, membuatnya sangat favorit untuk mengangkat trofi yang lebih bergengsi lagi – Ballon d’Or.
Dengan demikian, Modric jadi pemain pertama yang menghancurkan dominasi duopoli Ronaldo-Messi sejak 2007, di mana Kaka jadi orang terakhir yang mengangkat trofi pribadi ini sebelum bintang Portugal dan Argentina itu masing-masing mengklaim penghargaan ini lima kali di tahun-tahun selanjutnya.
“Ini perasaan yang istimewa, saya bahagia, bangga dan ini sebuah kehormatan,” ujarnya saat menerima penghargaan.
“Ada emosi yang luar biasa sekarang ini. Saya hanya ingin berterima kasih kepada mereka yang membantu saya berada di sini malam ini, saya berterima kasih kepada rekan-rekan setim, para pelatih saya, staf dan Real Madrid, mereka semua yang bekerja di sana, para pelatih dan rekan-rekan setim di timnas, mereka yang memilih saya dan keluarga saya, yang membuat saya berkembang seperti saat ini.”
“Selalu punya mimpi, saya ingin bermain di klub besar, memenangkan gelar. Ballon d’Or adalah apa yang saya impikan sejak kecil, ini sebuah kehormatan bisa memenangkannya malam ini.”
“Sangat gembira bisa berada di sini, berada di antara para pemain [terbaik] ini. Saya mencoba untuk terbiasa jadi bagian dari grup para pemain terbaik, yang telah memenangkan Ballon d’Or dalam sejarah. Luar biasa bahagia jadi bagian dari grup ini.”
“Sepanjang karier saya, saya paham bahwa kerja, ketekunan, percaya pada diri sendiri, adalah dasar dari ekspresi bakat Anda. Saya senang mengatakan ‘yang terbaik tidak akan pernah mudah’. Bagi saya, ini tidak mudah, diperlukan untuk merebut peluang.”
Modric,seperti dilansir goal.com, juga berhasil menggondol titel Pemain Terbaik FIFA tahun ini, mengungguli rekan setimnya di Real Madrid Cristiano Ronaldo dalam pemungutan suara, membuat ikon Portugal itu berada di tempat kedua untuk pertama kalinya dalam tiga tahun.
Bintang Prancis Griezmann berada di urutan ketiga dalam polling, dengan rekan setimnya di Prancis Mbappe menyusul di posisi keempat.
Ada pun Messi untuk pertama kalinya dalam 11 tahun telrempar dari posisi dua besar dan mengakhiri Ballon d’Or edisi kali ini di urutan kelima!
