BritaBrita.com,Palembang – Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menyatakan targetnya untuk menekan angka kemiskinan hingga satu digit. Hal ini ditegaskan dalam rapat tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD), Senin (15/4/2019) di lantai III Bappeda Litbang Kota Palembang.
Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda menegaskan agar semua jajaran OPD ikut terjun ke lapangan melihat kondisi masyarakat.
“Kiita jangan hanya berkutat dengan data yang ada, namun diimbangi dengan turun ke lapangan, mendengar keluhan masyarakat,” katanya.
Fitrianti yang juga ketua tim koordinasi penanggulangan kemiskinan daerah, melalui kepala dinas dan semua yang hadir, mengajak membangun kebersamaan untuk mewujudkan apa yg direncanakan kedepan seperti penanggulangan kemiskinan.
“Bagi kepala dinas, kembangkan ide-ide yang ada dan berkoordinasi bersama staf untuk menuntaskan masalah kemiskinan,” ucapnya.
Menurut data Bappeda Litbang Kota Palembang, permasalahan kemiskinan di kota Palembang yaitu ketenagakerjaan, sumber mata pencaharian, infrastruktur, dan dasar pemenuhan hak dasar. Bahwa tingkat kemiskinan sebelumnya 10,95%
Harrey Hadi, Kepala Bappeda Litbang Kota Palembang berharap di tahun 2020 tidak lagi dua digit tapi satu digit. Di bawah 10 mungkin 9 koma dan itu tidak mudah, perlunya komitmen kepala OPD saat menyusun program kegiatan agar benar benar mengintervensi masyarakat miskin yang ada di kota Palembang.
“Data yang didapat itu 10,95% menurun dari tahun lalu, kita usahakan menurun satu digit, Kemiskinan satu digit kita antisipasi di tahun 2020,” katanya usai rapat.
Rapat Koordinasi yang juga dilanjutkan dengan sosialisasi aplikasi Sidak (sistem informasi data Kemiskinan) bertujuan untuk mempermudah jajaran OPD agar tepat sasaran dan di update satu tahun sekali melalui dinas sosial.
Rapat juga dihadiri oleh beberapa OPD seperti Bappeda, Dirut RSUD Bari, Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, Dinas PUPR, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Dinas UKM, Dinas Ketenagakerjaan, Perwakilan PT Pusri, 18 Kecamatan serta stakeholder di Kota Palembang.
Reporter: Tri Jumartini Ilyas