BritaBrita.com,PALEMBANG-Sampah ternyata dapat menjadi ladang bisnis yang menjanjikan jika diolah dengan benar. Contohnya saja di Kecamatan Kalidoni Palembang.
Menurut Camat Kalidoni, Arie Wijaya kiat Kecamatan Kalidoni dalam mengelola sampah cukup simpel. Dijelaskannya, Kecamatan Kalidoni dengan 5 kelurahan atau sekitar 90 ribu penduduk hanya ditangani dua kontainer truk sampah. Hal ini tidak optimal dalam mengumpulkan seluruh sampah.
“Kami mulai mengelola sampah secara mandiri dengan mendirikan TPS. Sampah ini sebuah potensi bisnis yang luar biasa. Yang aneh justru jika menjadi masalah bagi kita semua,” ujarnya, Rabu (8/5/2019).
Re-use, Reduce, Recycle (3R) yang digunakan di kecamatan Kalidoni menampung sampah yang faktanya 80 persen adalah jenis sampah organik. 90 persen dari sampah organik tersebut dapat diolah kembali. Sementara 20 persen sampah non organik, sebagian darinya dapat dimanfaatkan kembali
“Permasalahan utama di TPA adalah sampah plastik. Sampah plastik ini kami olah menggunakan mesin pirolisis dan converter untuk dijadikan bahan bakar. Dari 100 kg sampah plastik dapat menjadi bahan bakar sekitar 100 liter berupa solar, minyak tanah, dan premium,” ujarnya.
Sementara pengelolaan sampah organik dapat menghasilkan biogas. Selain juga untuk pembuatan pupuk organik, pupuk organik padat, serta penangkaran Maggot BSF.
Sementara itu, Asisten I Setda Kota Palembang, Sulaiman Amin meminta agar tiap kelurahan ikut berpartisipasi dalam penanganan serta pengelolaan sampah di Palembang. Salah satunya dengan pengelolaan sampah menggunakan instalasi Re-use, Reduce, dan Recycle (3R).
“Bagaimana menangani sampah ini agar dapat memberikan nilai tambah. Kecamatan Kalidoni sudah dapat melaksanakan hal ini,” ujarnya pada rapat koordinasi penanganan sampah, Rabu (8/5/2019) di ruang Parameswara. Adapun rapat diikuti camat dan pimpinan OPD Pemkot Palembang.
Sulaiman mengatakan, membawa semua sampah ke TPS merupakan hal yang biasa. Oleh karena itu diharapkan pihak kecamatan dan kelurahan harus mampu mengelolanya secara mandiri. Dirinya berharap, program penanganan sampah di tingkat kelurahan dapat terlaksana pada 2019 di seluruh kelurahan.
“Sampah di Palembang ini sekitar 1.000 hingga 1.400 ton per hari. Sementara yang mampu diangkut sekitar 900 ton. Oleh karena itu bagaimana peran dan partisipasi kita dalam pengolahan sampah ini,” ujar Sulaiman Amin.
Reporter : Tri Jumartini