BritaBrita.com, Palembang-Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Palembang telah memusnahkan ikan predator jenis Alligator karena mengancam keberadaan ikan asli Sumatera Selatan (Sumsel).
Kepala SKIPM Palembang, Sugeng Prayogo mengatakan, ikan predator masih ditemukan di beberapa sungai yang ada di Sumsel.
“Seperti tahun lalu kita temukan di Ogan Komering Ilir (OKI),” katanya di Palembang, Jumat (19/7/2019).
Ikan predator ini,jelasnya, dapat mengancam kelangsungan ikan asli Sumsel yang ada di sungai seperti ikan Botia, Tiger Fish, patin, gabus dan ikan Belida.
Tahun 2018 lalu telah dimusnahkan 37 ikan predator jenis Aligator yang telah didapat dari pemberian warga dan dari berbagai komunitas yang secara sukarela menyerahkan ikan Aligator ke SKIPM Palembang.
“Warga yang memelihara ikan Aligator ini telah dipelihara sejak kecil. Setelah ikan tersebut telah dewasa mereka tidak lagi mau memelihara sehingga banyak yang melepas ikan Aligator itu ke sungai dan ini yang bisa merusak ekosistem rantai makanan. Ada juga yang menjadikan ikan Aligator ini sengaja dijadikan bisnis untuk dijual,” ungkap Sugeng
Untuk itulah, pihaknya mengimbau kepada warga atau komunitas di Sumsel yang masih memelihara ikan Aligator itu untuk diserahkan langsung ke kantor SKIPM Palembang.
“Kami mengimbau kepada warga dan komunitas yang masih memelihara ikan Aligator untuk tidak dilepas ke sungai dan harus segera diserahkan ke kantor SKIPM Palembang,” katanya.
Reporter : Maulana