Uncategorized

Dinas Pendidikan Catat 1.278 Anak Putus Sekolah di Palembang. Zulinto: Kita Buat Konsep Boarding School

BritaBrita.com,Palembang–Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang mencatat sedikitnya 1.278 anak putus sekolah dan juga terdapat anak jalanan.

Kepala Disdik Kota Palembang, Ahmad Zulinto mengatakan ribuan anak putus sekolah dan anak jalanan itu berdasarkan data dari Dinas Sosial. Untuk itu diperlukan konsep pendidikan formal seperti boarding school.

“Target kita September siap, sebenarnya kalau diizinkan Pak Gubernur kita mau pakai Rusunawa di dekat SKB, tapi kalau pun tidak Pak Wali Kota rencanakan asrama,”ujar Ahmad Zulinto, Kamis (1/8/2019)

Ia menambahkan bahwa konsep pendidikan anak jalanan dan putus sekolah ini mengacu pada boarding school. Sehingga pola pembelajaran efektif dan tak hanya pendidikan ilmu pengetahuan tapi juga keahlian.

“Kalau sekolah lalu pulang tak efektif. Jadi kita konsep boarding, nanti ada disana bengkel, jahit dan lainnya. Sehingga setelah selesai mereka ada ijazah dan sertifikat keahlian,”urainya.

Disinggung mengenai tenaga guru, Zulinto mengaku akan menyediakan seperti konsep sekolah Filial atau guru yang mengajar di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Sehingga memanfaatkan guru sekolah yang ditunjuk. Atau juga memanfaatkan guru Honor Daerah (Honda) yang berkualitas.

“Hak mereka sama di dalam undang-undang begitu juga di dalam perlindungan anak juga sama, artinya nanti akan kita akomodir bekerja sama dengan Dinas sosial karena mereka yang punya data dan Dinas tenaga kerja bagaimana kita mendidik keterampilan, kita akan buat sekolah filial lagi yang akan kita pusatkan di SKB Dinas Pendidikan Kota Palembang,”jelasnya.

Untuk mewujudkan sekolah tersebut, kata Zulinto memang memerlukan biaya yang tidak sedikit, Tapi dia yakin anggaran pendidikan dua puluh tiga persen di atas undang-undang amanat undang-undang Dasar, maka pihaknya akan rundingkan hal ini kepala Wali Kota Palembang dan Sekda Kota Palembang bahwa kita akan segera membangun sekolah filial untuk anak putus sekolah dan jalanan dan pada saatnya dalam waktu jangka panjang kita akan bangun asrama untuk mereka, jadi boarding school.

“Mereka para anak jalanan dan putus sekolah ini nantinya akan tinggal di asrama, karena anak jalanan dan putus sekolah pada dasarnya tidak mau kalau sekolah regular biasa. Mereka kalau pulang ke rumah mungkin tidak ada rumah, untuk itulah kita buatkan mereka asrama,”terang Zulinto.

Dikatakan Zulinto, nantinya di asrama ini para anak jalanan akan dididik dan diberikan keterampilan sehingga setelah mereka menyelesaikan pendidikan dan keluar dari asrama anak ini memiliki keterampilan dan siap kerja.

Dan pihak Disdik akan membuat program, izin membentuk struktur dan selanjutnya pihak Disdik akan menggarapnya, meskipun belum dibangun, sekolahnya sudah ada. Dan ini kerjasama Dinsos, Dinas tenaga kerja, dan perlindungan anak sudah melaksanakan MoU.

“Dengan begitu bisa dimulai penerimaan murid, anak-anak yang tidak sekolah kita pindahkan dan akan difilialkan ke SD, SMP, SMA terdekat. untuk pelaksanaan ini juga kita akan minta dukungan dari Gubernur Sumsel,”pungkasnya.

Reporter : Sugi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button