BritaBrita.com,Palembang – Usai Keberangkatan calon Jemaah Haji, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Palembang menggelar Rapat Evaluasi di Aula Pusat Informasi Haji (PIH), Palembang, Senin (5/8/2019).
Rapat evaluasi Embarkasi Palembang membahas persiapan / pemulangan membahas mempersiapkan masa pemulangan jamaah haji Debarkasi Palembang yang dimulai pada 17 Agustus hingga 4 September mendatang.
Ketua PPIH HM. Alfajri Zabidi mengatakan tahun 2019, Embarkasi Palembang memberangkatkan 8.509 jamaah dari 8.545 jamaah calon haji yang direncanakan berangkat.
“Ada 36 open seat atau kursi kosong selama masa pemberangkatan, yang disebabkan jamaah sakit, wafat, hamil, dan menunda dengan alasan pribadi,” jelasnya.
Mengenai kondisi Jamaah Haji di Makkah, tercatat ada dua jamaah yang meninggal dunia.
“Mereka adalah Hasan Husin dari Ogan Komering Ilir dan Maisaro Akib dari Kota Palembang. Kita doakan semoga jamaah yang meninggal tidak bertambah, kerja sama jamaah dan panitia juga ditingkatkan untuk menjaga kesehatan,”katanya.
Persiapan kepulangan calon jamaah haji dinilai lebih tinggi tingkat kesulitan nya dibanding dengan keberangkatan.
“Kondisi fisik para jamaah Haji yang lelah dan capek serta menahan rindu dengan kampung halaman nantinya membuat jamaah haji melanggar SOP (standar operasional prosedur) yang telah ditentukan,” katanya.
Menurut SOP yang berlaku, keluarga diharap bersabar dan dilarang menyentuh jamaah haji sebelum dinyatakan steril oleh panitia.
“Setelah penjemputan dari bandara, jamaah dikumpulkan di asrama haji, melakukan scaner yaitu mendeteksi suhu tubuh apakah lebih dari biasanya, karena saat di mekkah, jamaah berinteraksi dengan orang lain,” katanya.
Ia mengatakan belajar dari tahun lalu, terdapat penaikan signifikan terutama pada kesehatan. Sistem pendaftaran sudah kita ubah dari tahun kemarin untuk mencegah Calon jamaah haji yang fisiknya tidak kuat.
” Awalnya, ketika calon jamaah haji telah dinyatakan lulus oleh dinas kesehatan, barulah bisa mendaftar ulang. Kemudian juga, edukasi terhadap barang bawaan, kita lihat kemarin masih ada jamaah yang membawa timun minyak sayur dan lainnya,”katanya.
Dalam rapat, Fajri juga mengingatkan kepada panitia mengenai persoalan keamanan agar mendapat perhatian lebih saat masa pemulangan.
“Baik di asrama haji maupun di bandara, hanya panitia dan pihak-pihak berwenang saja yang diperkenankan masuk. Juga, pembagian identitas panitia harus ditertibkan, jangan sampai barang jamaah hilang dan Koordinasi yang baik,” katanya.
Ia juga menghimbauan kepada jamaah haji untuk tidak membawa air zam-zam karena dilarang penerbangan. Panitia telah menerima air zam-zam dari arab saudi sebanyak 5 liter di asrama haji.
Rapat PPIH Embarkasi/Debarkasi Palembang dipimpin langsung Ketua PPIH HM. Alfajri Zabidi, dan dihadiri antara lain Plt. Kepala Biro Kesra Pemprov Sumsel M. Iqbal Alisyahbana, Staf Khusus Gubernur Sumsel Bidang Keagamaan H. Najib Haitami, perwakilan dari pihak Imigrasi, Balai Karantina Pertanian Palembang, pihak penerbangan, keamanan, pihak catering, serta pejabat Kanwil Kemenag Sumsel.
Reporter : Tri Jumartini Ilyas