BritaBrita.com,Palembang – Sekolah Islam Terpadu Al Furqon Palembang menggelar manasik haji di halaman Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD IT) Al Furqon Palembang, Rabu (7/8/2019). Hal ini sebagai upaya melatih karakter anak menggapai integritas tertinggi sebagai hamba Allah yang beriman dan bertauhid.
Kegiatan manasik haji ini merupakan agenda rutinitas tahunan di bawah naungan kurikulum keislaman yang diikuti oleh seluruh siswa-siswi SD IT Al Furqon Palembang yang berjumlah 785 siswa.
Kepala Sekolah SD IT Al Furqon, Ustadz Zakiudin mengatakan tujuan utama kegiatan yaitu menanamkan karakter dari seorang hamba bagaimana ketauhidan dan pengesaan diri kepada Allah Subhanawata’ala.
Kegiatan dilaksanakan dalam rangka Nafatillah yaitu perjalanan perjalanan kisah nabi Ibrahim dan keluarga. Bagaimana perjalanan beliau demi menggapai ketauhidan kepada allah hingga mencapai gelar menjadi kekasih allah. Kita tanamkan kepada anak bahwa setiap rangkaian terdapat ibroh/faedah didalamnya.
“Rangkaian kegiatan melatih siswa seperti rangkaian sa’I ,lari lari kecil dari sofa ke marwah sebanyak tujuh kali yang dilakukan oleh ibunda hajjar. Ibrohnya yaitu apa yg kita lakukan harus optimis dan bersungguh-sungguh. Seperti Nabi Ibrahim yang rela meninggalkan istrinya dan diperintahkan Allah menyembelih anaknya. Ibroh yang terkandung yaitu bagaimana kita berkorban dan menghargai sesame, berjiwa social kepada teman kita yang kurang mampu. Hal tersebut yang kita lakukan untuk menanamkan karakter peserta didik,” katanya.
Adapun rangkaian kegiatan seperti anak-anak mengenakan pakaian ihram, Diawali berkumpul di aula untuk membaca niat kemudian di siapkan relika pesawat menuju replika ka’bah yang digunakan sebalai kompilasi thawaf, melakukan sholat sunnah, berlari kecil mengelilingi replika bukit safa dan bukit marwah, tahallul, Arofah, melempar Jumroh menggunakan reflika batu kertas kemudian mempelajari cara penyembelihan hewan qurban.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Kegiatan Ustadzah Fitra Diana, S.Pdi mengatakan persiapan kegiatan manasik haji dilaksanakan selama seminggu.
Persiapan selama seminggu dengan mengadakan gladi agar melatih anak terbiasa pada puncak acara, terkhusus anak-anak kelas bawah.
Selama seminggu juga melatih pembelajaran manasik dari awal niat hingga melempar jumroh, melatih bacaan dan doa setiap hari di dalam kelas, mempersiapkan membuat batu kerikil walaupun dalam bentuk replika. Agar anak mengenal bahwa melempar jumroh menggunakan batu walaupun kita gunakan menggunakan replika.
Reporter : Tri Jumartini Ilyas
