BritaBrita.com,Palembang- Saat ini Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) sedang mencari pemimpin. Polsri telah membentuk Panitia Penyaringan dan Pemilihan Calon Direktur Polsri periode 2020-2024.
Proses pun telah memasuki hari ke-3, panitia telah menjaring 34 nama internal Polsri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dinyatakan memenuhi syarat dari syarat yang telah ditetapkan.
“Tapi itu masih penjaringan bisa jadi yang masuk penjaringan tidak mencalonkan diri dan bisa saja mencalonkan diri,”ujar Ketua Panitia, Dicky Seprianto saat menggelar konferensi pers di Gedung KPA Polsri, Rabu (14/8/2019).
Ia menambahkan bahwa kursi Direktur Polsri dibuka tak hanya untuk internal Polsri . Bagi yang mau dan layak sesuai syarat yang telah ditetapkan boleh juga dari luar Polsri.
“Bahkan kami panitia telah mengirimkan surat pengumuman ke seluruh Politeknik Negeri di Indonesia bagi yang ingin mendaftarkan menjadi calon Direktur Polsri,”urainya.
Menurut Dicky, panitia telah menentukan syarat bakal calon Direktur Polsri masa bakti 2020-2024 ini yakni PNS yang memiliki jenjang akademik minimal lektor, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, usia minimal 60 tahun,memiliki pengalaman manajerial minimal ketua jurusan dan paling rendah pejabat eselon II.
Selain itu juga bersedia dicalonkan sebagai Direktur, berpendidikan minimal S-2 dan tak pernah tersandung kasus hukum.
Adapun jadwal yang ditetapkan, seperti tanggal 12-18 Agustus masuk dalam pengusulan nama melalui daring atau online, 19 Agustus sampai 1 September masuk dalam pendaftaran bakal calon, 26 Agustus sampai 3 September penyerahan berkas bakal calon, 4 September verifikasi, 5 September rapat senat tertutup dan 5-12 September pengumuman nama bakal calon.
“Sedangkan sebelum pemilihan, kandidat akan ditetapkan menjadi tiga nama yang nanti akan diajukan ke Kemenristekdikti pada 19 September 2019,”jelasnya.
Menurut Dicky pada tahap pemilihan yang memiliki hak suara adalah anggota senat dan dari Kemenristekdikti.
“Dengan komposisi 65 persen suara dari anggota senat dan 35 persen dari Kemenristekdikti,”pungkasnya.
Reporter : Sugi