PALEMBANGSUMSEL

62 Siswa Diciduk Pol PP Main Game di Warnet

Kasat Pol PP Sumsel Aris Saputra saat memberikan nasihat kepada siswa yang kedapatan bolos di Aula Praja Wibawa, Kamis (22/8/2019)

BritaBrita.com, Palembang-Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) bersama Dinas Pendidikan melakukan razia terhadap siswa yang kedapatan bolos sekolah saat jam pelajaran, Kamis (22/8/2019).

Dalam razia ini, Satpol PP berhasil menjaring 62 siswa yang bolos sekolah sedang bermain game online di Warung Internet (Warnet).

Dari 62 siswa tersebut, terdapat dua siswa Sekolah Dasar (SD) yang sedang asyik bermain game online di Warnet yang berada di kawasan Celentang. Saat digiring oleh petugas Satpol PP menuju Aula Praja Wibawa satu siswa kelas 6 SD Altala berumur 12 tahun menangis meminta segera dipulangkan.

“Aku baru satu kali ini bolos sekolah main game online di Warnet,” kata Altala yang merupakan siswa SD negeri di kawasan Sapta Marga.

Di hadapan petugas Satpol PP, Altala mengaku berjanji untuk tidak lagi bolos sekolah. “Aku menyesal sudah bolos sekolah, aku janji tidak akan mengulanginya lagi,” ungkapnya.

Sementara itu, Kasat Pol PP Provinsi Sumsel, Aris Saputra mengatakan razia ini sesuai dengan peraturan atau instruksi Gubernur (Pergub) Sumatera Selatan Nomor 420/01653/smk.2/Disdik.ss/ 2018, serta untuk menegakkan Perda nomor 2 tahun 2017, tentang ketentraman, ketertiban umum, tentang perlindungan masyarakat.

“Kami menjalankan razia ini sesuai dengan peraturan yang berlaku dengan tujuan untuk menegakkan Perda,” katanya.

Dari hasil razia yang dilakukan di kawasan Sekip, Puncak Sekuning, Bukit, dan Celentang, selama 30 menit ini, pihaknya telah menjaring 62 siswa yang bolos sekolah yang terdiri dari siswa SD 2 orang, SMP 15 orang, dan SMA/SMK 45 orang.

“Saya merasa miris sekali karena banyak sekali siswa hari ini yang kedapatan bolos sekolah. Bahkan, tadi ada dua siswa SD dan siswi SMA yang bolos sekolah dan lebih memilih bermain game online di Warnet,” ujar Aris.

Aris menjelaskan, setelah dilakukan razia ini, pihaknya langsung memanggil orang tua siswa untuk segera didata sebelum siswa tersebut dipulangkan.

“Saya sudah bicara kepada mereka untuk tidak mengulangi lagi bolos sekolah karena itu sangat merugikan diri mereka sendiri dan masa depannya nanti,” jelasnya.

Lebih lanjut diungkapkannya, pihaknya juga meminta kepada pengelola Warnet untuk tidak menerima siswa yang masih berseragam sekolah untuk bermain di warnet.

“Kita beri peringatan kepada pengelola Warnet. Jika pengelola Warnet nantinya masih mengizinkan siswa yang berseragam main warnet akan kita beri peringatan yang lebih keras lagi,” ungkap Aris.

Reporter : Maulana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button