BritaBrita.com,Palembang-Ratusan anak jalanan dan anak putus sekolah akhirnya bisa mengenyam pendidikan melalui sekolah filial yang diresmikan oleh Wali Kota Palembang.
Mereka pun akan mengenyam pendidikan secara gratis diantar jemput dan dipusatkan di Gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Dinas Pendidikan Kota Palembang.
Selain Wali Kota Palembang H Harnojoyo, peresmian Sekolah Filial di Gedung SKB, Kamis (12/9/2019) juga dihadiri Asisten Administrasi dan Umum Prof Edward Juliartha mewakili Gubernur Sumsel, Kadisdik Sumsel Drs H Widodo MPd, Kadidik Palembang Drs H Ahmad Zulinto dan ratusan anak jalanan dan anak putus sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan kota Palembang H. Ahmad Zulinto, mengatakan, sekolah filial khusus anak jalanan dan putus sekolah yang telah dilaunching ini mendapat apresiasi yang begitu besar dari Gubernur Provinsi Sumatera Selatan dan Wali Kota Palembang.
Pasalnya, Sekolah filial anjal dan anak putus sekolah tersebut merupakan sekolah filial baru pertama di Indonesia yang mengurusi anak-anak putus sekolah dan anjal. Dan sebelumnya kata Zulinto, Sumsel sudah memiliki Sekolah Filial yang ada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Anak Pakjo, Palembang.
“Alhamdulillah sudah akan diajukan di tingkat dunia ini adalah suatu prestasi Kota Palembang, kami sangat berharap dengan adanya sekolah filial ini anak-anak yang tidak mampu yang putus sekolah, dan mungkin ada juga anak-anak yatim piatu yang selama ini untuk mendapatkan pendidikan terbentur biaya dengan ini mereka dapat bersekolah kembali,”ujar Zulinto
Lebih lanjut dikatakannya bahwa di sekolah filial ini juga siswa bukan hanya diberikan pendidikan formal, tetapi mereka juga diberikan pendidikan sistem vokasi.
Nantinya para siswa di sekolah Filial Anjal ini apabila kelak mereka lulus diharapkan memiliki keterampilan sesuai dengan yang akan diikuti pada saat mereka sekolah nantinya.Konsep pelaksanaan kegiatan sekolah filial yang kita launching bukan hanya pembelajaran formal, tapi juga sertifikat keterampilan vokasi.
Menurut Zulinto, dalam pendidikan vokasi penguasaan aspek keilmuan dan teori-teori tidak begitu utama, justru yang sangat penting adalah /siswa memiliki ketrampilan khusus dalam bidang program yang mereka ikuti.
Pendidikan vokasi menekankan pembelajaran terstruktur dengan keahlian, dalam kurikulumnya mencakup muatan pembelajaran keilmuan, keterampilan dan praktik kerja lapangan.
“Melalui pendidikan vokasi yang diberikan, kita berharap setelah mereka keluar dari sekolah filial ini mereka bukan hanya mengatongi ijazah formal saja, tetapi mereka juga akan menerima sertifikat keterampilan,”terangnya.
Zulinto juga mengatakan, di dalam pelayanan ini ada dua penangung jawab untuk tingkat SD dan SMP penangung jawabnya Dinas Pendidikan Kota Palembang sedangkan ditingkat SMA penanggung jawabnya Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan.
Zulinto menghimbau, bagi masyarakat yang ingin anaknya melanjutkan sekolah segeralah mendaftarkan diri di sekolah filial ini.
“Sekolah filial ini tidak bayar, bahkan nanti akan dianggarkan di Anggaran Pendapatan belanja Daerah (APBD) untuk menopang kegiatan ini. Dan mereka juga sudah ada dana BO. Jadi kalau mereka sudah terdaftar di sekolah, missal untuk SD di SDN 238, SMP di SMPN 19, dan SMA di SMAN 11, secara otamatis Dana BOS nya masuk disana, artinya untuk mendukung biaya pendidikan sudah masuk di sarana sekolah masing-masing, ”kata Zulinto.
Untuk lokal sendiri yang disediakan untuk per tingkat SD ada tiga, SMP tiga lokal, SMA juga tiga lokal, sampai saat dilaunching jumlah pendaftar sudah mencapai 368 siswa.
Sementara itu Wali Kota Palembang H Harnojoyo mengatakan program ini menjadi inovasi yang menurutnya merupakan salah satu bagian dari visi Palembang Emas Darussalam untuk menciptakan kesejahteraan bagi semua masyarakat kota Palembang.
“Melalui anggaran yang ada, serta inovasi dan dukungan dari semua pihak, maka kami luncurkan sekolah filial ini dalam cakupan yang lebih luas,” ujar Harnojoyo.
Ia menambahkan, program ini belum sebulan digarap namun telah mendapat respon positif dari warga Palembang. Ada sebanyak hampir 400 anak jalanan dan putus sekolah yang diterima saat ini, untuk bersekolah di Gedung SKB, Jalan Srijaya yang menjadi tempat belajar.
“Sekali lagi, ini menjadi komitmen kami. Sehingga kedepan kita berharap akan lebih banyak lagi memberi manfaat bagi warga Palembang, oleh karena itu saya berharap kepada masyarakat mari bersama-sama kita mencerdaskan anak bangsa dengan mengentaskan anak yang putus sekolah,” pungkasnya.
Reporter : Sugi