BritaBrita.com,Palembang-–Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang mengeluarkan kebijakan dadakan dengan memulangkan seluruh siswa mulai jenjang PAUD, SD hingga SMP.
Instruksi tersebut dikeluarkan karena kualitas udara semakin memburuk dan dikhawatirkan akan berdampak buruk terhadap kesehatan siswa.
Berdasarkan pantauan pagi ini, Senin (23/9/2019) seluruh siswa SD Negeri 1 Palembang tengah dipulangkan oleh pihak sekolah menyusul instruksi dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang.
Dengan suasana memakai masker mereka pun berangsur pulang dan membubarkan diri dengan pulang ke rumah masing-masing. Guru-guru di SDN 1 Palembang mengatakan bahwa para siswa dipulangkan dan belajar sementara di rumah selama tiga hari kedepan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang H Ahmad Zulinto mengatakan bahwa pihaknya telah berkordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) bahwa kualitas udara berada diambang tak sehat.
“Kami juga telah berkodinasi dengan Sekda Kota Palembang pagi ini. Kami memutuskan untuk merumahkan siswa selama tiga hari ke depan sampai kualitas udara membaik,”terang Zulinto.
Ia menambahkan bahwa berdasarkan keterangan DLHK, kualitas udara berada diangka 100-199. Bagi siswa yang tetap belajar agar memulai aktivitas sekolah mulai pukul 10.00 WIB.
“Namun pertimbangan kami, kasihan anak-anak belajar sedikit, dan juga orang tua harus jemput apalagi yang sedang kerja. Maka kami putuskan untuk siswa belajar di rumah dengan diberikan tugas dari guru masing-masing,”urainya.
Terlebih lagi menurut Zulinto bahwa asap tebal juga sudah masuk ke ruang-ruang belajar sehingga kasihan anak-anak belajar dengan udara tak sehat.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel, Widodo mengungkapkan, pihaknya kembali memundurkan jam belajar siswa. Jam masuk sekolah dimulai pukul 09.00 WIB, disesuaikan dengan pekat atau tidaknya kabut asap.
“Saya menunggu kondisi tebal tidaknya kabut asap. Ini untuk mengambil kebijakan libur atau tidaknya siswa SMA dan SMK. Tapi untuk itu, saya harus koordinasi dengan Dinas LHK. Untuk pagi ini angka ISPU nya masih fluktuatif tapi rata-rata diangka 147. Kita liburkan jika sudah capai angka 200. Anak-anak tetap belajar sekarang, tetapi jam masuknya digeser lebih siang menjadi pukul 09.00 WIB,” katanya.
Ia sudah meminta agar pihak sekolah memastikan siswa tidak melakukan aktivitas di luar sekolah dan tidak melakukan aktivitas olahraga atau ekstrakurikuler di luar kelas.
“Menggunakan masker saat melaksanakan proses pembelajaran serta menaruh tanaman hidup di dalam kelas agar bisa mendapat udara segar. Tapi jika memang sudah berbahaya kualitas udaranya, maka sekolah bisa merumahkan siswanya,” ujar Widodo.
Reporter : Sugi/Maulana