BritaBrita.com,Palembang – Banyak cara untuk membahagiakan anak yatim, salah satunya Rumah Zakat mengajak nonton bareng (nobar) film Hayya bersama salah satu pemerannya yaitu Adhin Abdul Hakim.
Rumah Zakat bekerjasama dengan PT Semen Batu Raja membooking satu studio di CGV Transmart untuk ratusan anak yatim binaan rumah zakat, Selasa (1/10/2019).
Branch Manager Rumah Zakat Sumsel Hadi Yudasta mengatakan kegiatan
Peduli anak yatim dilakukan untuk memberikan kebahagiaan kepada anak yatim yang jadi binaan
“Film Hayya ini juga merupakan film wajib di tonton karena mengandung banyak nilai positif bagi semua kalangan,” katanya.
Ia mengatakan, dari kegiatan ini pihaknya juga melakukan penggalangan dana untuk pembangunan sekolah di Palestina.
Sementara itu, Film Hayya yang melakukan penyutingan di Palestina dan Indonesia menjadikan pengalaman berkesan tersendiri bagi para pemainnya salah satunya, Adhin Abdul Hakim.
“Film Hayya merupakan film kemanusiaan yang memberikan power lebih agar dapat diterima di masyarakat, “Kata Adhin Abdul Hakim.
Berperan sebagai adin, yang tengil (selengekan) tidak jauh dari kehidupan yang sering ia jalani.
“Berperan sebagai adin hampir mirip dengan diriku, suka selengekan yang berkarakter Bromen, sahabat sejati yang tetap bersama dalam keadaan apapun,” Katanya.
Film kemanusiaan yang berlatar belakang Negara Palestina yang menggambarkan luka kesedian negara yang ditindas membuat kita sebagai Rakyat Indonesia harus patut selalu bersyukur.
“Kita harus bersyukur karena tidak mendengar bom setiap saat, masih makan enak, dan disana banyak saudara kita yang tidak seberuntung ini, tidak hanya di Palestina tapi seperti di tempat karhutla dan lainnya. Banyak cara kita bersyukur seperti lebih perhatian dan berempati dengan saudara kita dimanapun berada yang tidak seberuntung kita, juga kita bisa berdonasi dengan berinfak sodaqah, ” Katanya.
Ia juga berpesan bahwa diri pribadi masing-masing dapat bermanfaat bagi orang lain terutama bagi orang yang sangat membutuhkan.
Film ‘Hayya: the Power of Love 2’ berkisah tentang Rahmat (Fauzi Baadila) yang sedang proses dalam berhijrah, memutuskan menjadi relawan kemanusiaan. Ditemani Adin (Adhin Abdul Hakim) sahabatnya, Rahmat menjadi jurnalis dan relawan di sebuah camp pengungsian di Palestina.
Di sanalah Rahmat bertemu Hayya, seorang gadis cilik korban konflik yang membuat kehidupan Rahmat menjadi berbeda.
Reporter : Tri Jumartini
