BritaBrita.com,Palembang – Orang tua Muhammad Akbar, Tito resmi melaporkan pihak Universitas Taman Siswa (Unitas) Palembang ke polisi terkait meninggalnya anaknya saat Pra Pendidikan Dasar (Diksar) Resimen Mahasiswa (Menwa) yang diselenggarakan kampus tersebut.
Dari informasi yang dihimpun, mahasiswa berusia 19 tahun itu meninggal saat Pra Diksar Menwa di Desa Tajung Senai, Ogan Ilir. Korban tiba-tiba kejang hingga dilarikan ke rumah sakit.
“Sebelum pergi masih sehat,” ujar ayah korban, Tito, Jumat (18/10/2019).
Akbar menurut Tito mengikuti kegiatan Pra Diksar pada Minggu (13/10/2019). Namun tiba-tiba mendapat kabar Akbar dirawat di rumah sakit, korban meninggal pada Rabu (16/10/2019) sekitar pukul 15.25 WIB.
“Saya dapat kabar sudah di rumah sakit. Nanti lagi ya masih berduka,” sambung Tito.
Sementara itu Kapolres Ogan Ilir, AKBP Imam Tarmudi mengaku dirinya sudah menerima laporan meninggalnya Akbar, Laporan itu disampaikan langsung oleh orang tuanya Tito.
“Sementara ini kami masih mendalami perkara itu, orang tua lapor juga sudah kita terima. Upaya berikutnya itu masih kita dalami,” kata Imam.
Korban, kata Imam, mengikuti kegiatan bersama teman-temannya dari kampus. Korban direncanakan mengikuti diksar selama sepekan.
“Katanya pelaksanaan itu hari Minggu. Artinya ada peserta dan itu akan kami dalami sesuai laporan. Laporan yang kita terima terkait Pasal 351 (penganiayaan) dan penyebabnya apa belum tahu,” ujar Imam
Sementara itu, Wakil Rektor 1 Unitas Palembang Syahril mengungkapkan, sebelum mengikuti Diksar, sudah ada pernyataan sehat dan izin orang tua sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) Diksar.
Unit kegiatan mahasiswa pendidikan itu jelasnya sangat positif meningkatkan kemandirian mahasiswa bela negara.
“Satu-satunya kegiatan mahasiswa yakni Menwa yang konsisten meningkatkan kemandirian mahasiswa untuk bela negara,” ujarnya.
Dari kejadian ini, menurut Syahril tentu menjadi pelajaran kedepannya.Terlebih, untuk meningkatkan Standar Operasional Prosedur sebelum mengikuti Diksar Menwa.
“Kami siap memperbaiki agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” pungkasnya.
Reporter : Deni Wahyudi