BritaBrita.com,Palembang-Meski sebagian wilayah Sumatera Selatan masih dalam kondisi kering (kemarau) dan curah hujan belum merata, namun pengadaan beras dari petani diyakini terus berlanjut. Diketahui daerah penghasil beras di Sumsel masih di dominasi dari Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, Ogan Komering Ulu Selatan, Musi Rawas dan Palembang.
“Sebagian daerah masih mengalami kekeringan. Ini berdampak bagi produksi beras di Sumsel. Tapi kita optimistis tahun ini bisa memenuhi target pengadaan yang ditetapkan yakni 70.000 ton beras tahun ini,” ujar Pimpinan Wilayah Bulog Sumsel Babel, Ali Ahmad Najih Amsari.
Ia menuturkan, sampai saat ini pengadaan beras dari petani mencapai 49.000 ton atau baru mencapai sekitar 69 persen saja. Meski cuaca belum bersahabat untuk masa tanam, namun di sejumlah wilayah Sumsel masih panen. “Memang belum mencapai target (pengadaan) tapi kami yakin bisa mencapainya. Masih tersisa 2 bulan lagi, pengadaan akan kami maksimalkan,” ujarnya.
Untuk saat ini, pihaknya masih membeli beras dari petani dengan harga diatas HPP yang dipatok pemerintah. Sebab pihaknya membeli beras untuk keperluan komersial, dimana produk yang dihasilkan untuk stok beras premium.
“Untuk beras sendiri masih didominasi dari Banyuasin, OKU, OKUT dan OKI,”ujarnya.
Meski demikian, Bulog memastikan stok beras untuk wilayahnya mencukupi. Bahkan Ali menegaskan stok saat ini ada sekitar 50.000 ton beras di gudang Bulog.
“Beras kita aman untuk 10 bulan kedepan. Kualitasnya juga kita pastikan aman,” ungkapnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel Iwan Gunawan mengatakan, pemerintah memastikan stok kebutuhan pokok di Sumsel mencukupi. Harga tidak melonjak naik apalagi saat momen-momen hari raya dan hari besar.
“Untuk stok beras, sudah kita koordinasikan hasilnya aman. Stok tersedia, masyarakat tidak usah khawatir. Juga hanya soal harga. Dari pantauan tim kita di lapangan, harga beras di pasaran masih di bawah HET,” tandasnya.
Reporter : Maulana