BritaBrita.com,Palembang–Instalasi Pengolahan Air Bersih (IPAB) yang telah dibangun beberapa tahun lalu di 98 titik baik Seberang Ulu dan Seberang Ilir, kini bahkan sebagian besar tidak berfungsi.
Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda mengatakan, IPAB dibangun di lahan sekitar 5×5 meter, di lahan yang memiliki sumber air. Seperti danau, rawa, sungai dan anak sungai. Ia meminta Dinas PUPR dan PRKP untuk mendata kembali berapa IPAB yang masih berfungsi.
“Dari 98 IPAB yang telah dibangun, kemudian didata kembali pada 2017 hanya 77 yang berfungsi, makanya harus didata lagi, kami tunggu Rabu (13/11/2019),” katanya usai rapat pembangunan IPAB, Senin (11/11/2019).
Satu IPAB sendiri bisa mengaliri air bersih untuk 50 Kepala Keluarga (KK). Sehingga jika IPAB yang ada bisa seluruhnya berfungsi akan mengurangi beban waiting list PDAM Tirta Musi yang saat ini mencapai 15.000 KK.
“Pembangunan satu IPAB membutuhkan dana Rp100-200 juta. Dana ini bisa dari APBD atau CSR PDAM dan BUMD, BUMN lainnya. Masyarakat bisa mengusulkan jika ingin dibangun IPAB,” katanya.
Optimalisasi dan pembangunan IPAB ini sebagai langkah masih banyaknya masyarakat Palembang yang belum mendapatkan air bersih. Untuk mengatasi suplay air bersih yang kini masih terbatas, Pemerintah Kota Palembang sedang mempersiapkan pembangunan jangka panjang waduk 100 hektare di Gandus.
“Selama proses tersebut maka optimalisasi IPAB harus dilakukan,” katanya.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Tirta Musi Andi Wijaya mengatakan, IPAB tersebut sekarang ini paling banyak di Seberang Ulu. Permasalahan masyarakat banyak belum mendapatkan air bersih saat ini adalah di Seberang Ilir. Karena pengelolaan IPAB saat ini oleh warga, maka kedepan akan diambil alih PDAM.
“Akan ada iuran untuk pemeliharaan, obat air dan listrik tanpa PDAM mengambil keuntungan sedikitpun,” katanya.
Reporter : Kamayel Ar-Razi