BritaBrita.com, Palembang-Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Selatan (Sumsel), H Mawardi Yahya membuka Workshop Monitoring dan Evaluasi Program Intervensi Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah (Money PJAS) Provinsi Sumsel yang berlangsung di Hotel Wyndham Jakabaring Palembang, Rabu (18/12/2019).
Wagub mengatakan, pangan merupakan kebutuhan pokok manusia yang berperan penting dalam pemenuhan gizi dan peningkatan kesehatan masyarakat termasuk Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) harus memenuhi persyaratan keamanan pangan untuk di komsumsi.
Dia menghimbau pihak sekolah yang ada di Palembang dan Kabupaten/kota lainnya untuk mengundang Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) guna memeriksa layak tidaknya jajanan di sekolah di konsumsi anak-anak.
“BPOM sudah menyiapkan mobil laboratorium untuk memfasilitasi ini bahkan dengan cara itu bisa mengawasi secara langsung demi kesehatan anak-anak sekolah,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala BPOM Palembang, Hardaningsih mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka evaluasi implementasi, introvensi dalam kemanan PJAS didaerah selanjutnya direkomendasi sebagai umpan balik bagi keberlangsungan program PJAS di sekolah.
“Program introvensi PJAS merupakan proyek prioritas nasional yang pencapaian targetnya dilaporkan setiap 3 bulan sekali kepada Kantor Staf Presiden,”katanya.
Dia menambahkan, kegiatan ini pelaksanaan ditahun pertama pada tahun 2019 dengan target sekolah yang di introvensi sebanyak 989 sekolah yang tersebar di Kabupaten/Kota di Sumsel.
Dia menyebutkan tujuannya untuk tersosialisasi capaian introvensi pangan PJAS di Provinsi Sumsel, berikut mengevaluasi, interovensi keamanan PJAS yang sudah dilakukan serta rencana tindak lanjut program interovensi jajanan anak sekolah.
“Kami berharap program ini tidak berhenti di tahun 2019 tetapi dapat terus berlanjut secara berkesinambangungan sehingga keamanan pangan diseluruh sekolah di Sumsel dapat terlindungi dari pangan jajanan yang tidak aman,” katanya.
SMP Negeri 9 Palembang Raih Piagam Bintang
Sementara itu, dalam acara tersebut,SMP Negeri 9 Palembang menjadi salah satu sekolah yang meraih Piagam Bintang dari Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Palembang.
Tak cukup diawasi sekolah, tim BPOM Palembang juga turut melakukan inspeksi dadakan (sidak) berkali-kali di kantin-kantin sekolah di Kota Palembang berdasarkan sistem random sampling selama beberapa bulan akhirnya Balai Besar Pengawasan.
Dan setelah melalui proses pendisilpinan dan uji makanan yang ada diketahui kantin tak menjajakan makanan mengandung zat yang berbahaya bagi siswa-siswinya.
“Jadi, ini semua berkat kerjasama para pemilik kantin di sekolah yang menjaga kebersihan baik tempat dan pengolahan makanan. Sehingga makanan yang dijual tak mengandung formalin dan zat pengawet lainnya,”ujar Kepala SMP Negeri 9 Palembang Hj Hastia SPd MM usai meraih Piagam Bintang yang diberikan BPOM di Hotel Wyndham Palembang, Rabu (18/12/2019)
Hastia menambahkan bahwa pemberian piagam tersebut bertujuan memotivasi sekolah untuk konsisten menyediakan jajanan yang aman bagi para siswa. Diharapkan peran sekolah dalam pembentukan siswa sebagai generasi penerus bangsa yang berkualitas.
Menurutnya, proses seleksi dan pengawasan yang ketat dan berkelanjutan, akhirnya berhasil memenuhi kreteria Prinsip dasar keamanan pangan. Yang meliputi higiene pengolah pangan, penanganan dan penyimpanan pangan, pengendalian hama, sanitasi tempat dan peralatan.
Dikatakannya, capaian ini merupakan kerja tim melalui beberapa tahapan dan lulus uji kelayakan, sehingga kantin sehat berhak mendapatkan bintang sebagai penghargaan terbaik keamanan pangan sekolah.
“Waktu anak-anak lebih banyak di sekolah, keberhasilan kantin SMPN 9 dapat dilihat dari derajat kesehatan siswa yang tinggi, Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang terbangun, kantin yang diminati dan pelayanan UKS yang perima,”jelasnya.
Lebih lanjur Hastia menuturkan jika kantin sehat dilatar belakangi kekhawatiran terhadap kondisi derajat kesehatan anak akibat dari tidak dilaksanakannya prilaku hidup bersih sehat, anak lebih menyukai makanan cepat saji dan kebiasaan mengkonsumsi pangan bahan yang tidak bervariasi mendorong SMPN 9 Palembang mendirikan kantin sehat sebagai bagian dari program Sekolah Sehat.
“Alhamdulillah sejak berdirinya kantin SMPN 9 Palembang terus berupaya memberikan manfaat kepada peserta didik yang pada kenyataan sebagian waktunya berada di sekolah. Program program yang dilaksanakan kantin terintegrasi dengan seluruh program sekolah termasuk didalamnya pendidikan karakter,”papar Hastia.
Manfaat kantin sehat yang diharapkan adalah meningkatkan proses pembelajaran, memiliki ketahanan pangan dan kesehatan, menciptakan kondisi sekolah yang baik menjadi tempat pembelajaran dan sebagai tempat pengenalan Konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman.
“Mudah-mudahan dengan dukungan seluruh pemangku kepentingan, kerjasama dengan berbagai lembaga terkait Kantin SMP Negeri 9 palembang semakin banyak memberikan manfaat bagi peserta didik,” jelasnya.
Reporter : Maulana/Sugi