BritaBrita.com, Palembang-Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) membantah secara tegas mengenai munculnya harimau di Kabupaten Ogan Ilir (OI).
Kepala BKSDA Provinsi Sumsel, Genman Suhefti Hasibuhan mengatakan bahwa adanya masyarakat yang melihat Harimau muncul di Kabupaten Ogan Ilir tidaklah benar atau Hoax.
“Kita (BKSDA) sudah menurunkan tim ke lokasi perkebunan warga yang mengaku melihat secara langsung anak harimau dan indukannya tersebut, namun hasil yang kita dapati kita tidak menemukan satu tanda aktivitas harimau pernah di sana,” katanya.
Pada saat menurunkan tim ke lokasi tersebut, pihaknya juga menerima informasi bahwa belum ada warga lain melihat kemunculan harimau di lokasi tersebut.
“Pada saat observasi kita tidak menemukan jejak kaki harimau di tanah, tapi kita hanya menemukan jejak kaki babi hutan,” ujar Genman
Genman menjelaskan, berdasarkan data yang dimiliki pihaknya, daerah OI bukan merupakan daerah kantong harimau. Sementara jarak kantong harimau yang paling dekat ke OI juga sangat jauh yaitu, sekitar 90 kilometer.
“Kita juga belum mendengar atau belum ada laporan ada ternak atau pun orang yang berkonflik dengan harimau di daerah itu,” jelasnya.
Lebih lanjut diungkapkannya, meskipun sejauh ini sudah terbantahkan keberadaan harimau Sumatera, pihaknya tetap meminta masyarakat untuk tidak menggangu satwa liar dilindungi tersebut. Pihaknya meminta langsung melakukan laporan bila ada harimau yang terpantau.
“Kami tetap meminta Kades agar tidak mengganggu satwa liar dilindungi bila bertemu masyarakat dan segera lapor ke BKSDA,” ungkap Genman.
Reporter : Maulana