PALEMBANGSUMSEL

Dibuka 24 Jam, Ayo Datang ke Pasar Durian Kuto

BritaBrita.com,Palembang-Bagi Anda yang ingin menikmati durian sepanjang musim dan buka 24 jam, silahkan datang ke Pasar Durian Kuto yang berlokasi di Pasar Kuto, Ilir Timur II Palembang.

Setiap hari, stok durian di pasar durian ini selalu ada dan melimpah ruah. Bahkan, rata-rata durian yang dijual juga berasal dari beberapa daerah lain di Bumi Sriwijaya. Seperti Lubuk Linggau, Lahat, Tebing Tinggi, dan Muara Enim. Namun, ada juga durian yang berasal dari daerah lainnya, yakni Medan, Padang dan Bengkulu.

Saat ini Pasar Durian Kuto sudah direnovasi sehingga terlihat lebih rapi dan refresentatif sebagai salah satu kawasan destinasi kuliner di Palembang. Dengan latar berwarna biru, lapak-lapak durian berjajar di sepanjang jalan Kuto. Setidaknya ada delapan lapak yang terdata oleh Dinas Pariwisata Kota Palembang.

Pemilik lapak durian di Pasar Durian Kuto, Badarudin Yusuf mengatakan, usaha durian menjadi usaha turun temurun sejak tahun 1973. Masa panen durian setiap daerah 2 bulan sekali. Sehingga saat di Sumsel tidak ada pasokan durian, pihaknya mengambil dari luar Sumsel.

“Durian yang kita jual asli Sumsel dan beberapa wilayah lainnya selain Sumsel. Kelebihannya durian sumsel ini dikenal durian mentega, manis dan berdaging tebal,” katanya.

Ia mengatakan, cara memilih durian yaitu dicium, jika wangi berarti matang, kemudian ditepuk-tepuk kulitnya jika terdengar ada ruang kosong berarti mateng.

“Dalam satu hari datang satu mobil berisi 1000 buah. Kita jual Rp20-50 ribu, tergantung ukuran,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, Isnaini Madani mengatakan, penataan Pasar Durian Kuto menjadi salah satu destinasi wisata dipastikan menambah destinasi wisata di Palembang dan meningkatkan jumlah wisatawan ke Palembang.

“Ini akan menambah jumlah rekomendasi destinasi wisata bagi para pelancong yang mendatangi Palembang,” katanya.

Palembang / Sumsel dikenal sebagai daerah penghasil durian. Bahkan, di Medan pun ada durian yang dari Palembang. Namun, ironisnya Palembang tidak punya Pasar Durian yang refresentatif. Maka, pihaknya menciptakan ini dengan kualitas pariwisata dan didukung oleh pihak ketiga.

Nantinya, akan terus ditambah fasilitas seperti pasang plapon, meja diperbanyak, rak durian ditambah.

“Di kawasan ini Ada delapan lapak yang jualan dari sejak tahun 70an. Kita akan kerjasama dengan Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASITA) Sumsel dan Himpunan Pariwisata Indonesia (HPI) Palembang,” katanya.

Reporter : Kamayel Ar-Razi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button