BritaBrita.com,Palembang-Pihak Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sriwijaya (Unsri) mewajibkan mahasiswa memahami budaya sekolah sebelum melakukan praktek mengajar atau kerap disebut Program Pengalaman Lapangan (PPL).
Pola itu diterapkan FKIP Unsri agar, seorang calon guru tak hanya paham bagaimana mengajar tapi juga menguasai standar capaian yang harus dilakukan sekolah.
“Untuk itu hari ini sekitar 200an mahasiswa kita lepas secara resmi untuk mengikuti Pengenalan Lapangan Persekolahan atau PLP. Pelepasan ini juga sekaligus diisi dengan pembinaan dengan mengundang dari Dinas Pendidikan,” ujar Wakil Dekan 1 FKIP Unsri Dr Hartono MA usai membuka pelepasan PLP di Aula FKIP Unsri, Kamis (30/1/2020).
Ia menambahkan bahwa dari 200an mahasiswa tersebut terdiri dari enam program studi yang tengah menempuh studi di Unsri. Keenam program studi tersebut adalah ekonomi, sejarah, PKN, bimbingan konseling, PGSD dan PG PAUD.
“Mereka akan melakukan observasi di sekolah yang dituju dari SD sampai SMA selama satu bulan,”jelasnya.
Sementara itu dikatakan Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kota Palembang Herman Wijaya bahwa seorang mahasiswa dan calon guru memang harus memahami culture atau budaya di sekolah sebelum nantinya mengajar. Sehingga setelah mengikuti PLP di sekolah, mereka nanti akan PPL mengajar.
“Nah, dalam PLP ini mahasiswa wajib mengetahui mengenai 8 standar pendidikan nasional,”jelasnya.
Delapan standar pendidikan nasional yang harus dicapai sekolah tersebut adalah standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, pendidik dan tenaga kependidikan, standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan.
Reporter : Sugi