BritaBrita.com,Palembang – Masyarakat selama ini mengenal pasta gigi sebagai produk untuk merawat kebersihan gigi. Bagaimana jadinya bila pasta gigi dibuat dari limbah untuk bahan utamanya?
Ide inovatif ini diaplikasikan oleh siswa SMAN 6 Palembang Achmad Rifky salah seorang pencetus ide yang diberi nama Caktadent ( singkatan dari cangkang jelantah dental).
Ia mengungkapkan, di lingkungan sekitar tempat tinggalnya banyak sekali limbah cangkang rajungan dan minyak jelantah. Padahal, cangkang rajungan mengandung kalsium karbonat yang baik untuk kesehatan gigi, sedangkan minyak jelantah bisa diolah menjadi gliserin sebagai bahan cair pasta gigi.
“Selama ini rajungan menjadi limbah sampah yang merusak lingkungan tapi sebenarnya kandungan kalsiumnya paling tinggi, sementara bahan gliserin yang didapat dari memisahkan asam lemak minyak jelantah keduanya bisa menjadi komponen utama untuk pasta gigi inovasi kami yang herbal alami dan ekonomis karena didapat dari bahan limbah yang biasa dibuang di restoran seafood,” kata Rifky.
Lanjutnya, dari sana terciptanya pasta gigi Caktadent ,”dengan konsep memberi dampak untuk lingkungan dengan memanfaatkan limbah dari cangkang rajungan yang memiliki kandungan kalsium karbonat tinggi dan minyak jelantah yang bila dipisahkan kandungan asam lemaknya bisa menjadi bahan organik untuk membersihkan gigi,”ujarnya.
Proses pembuatannya sendiri terbilang gampang hanya memakan waktu satu hari,”tergantung banyak atau tidak tenaga kerjanya, biaya untuk memproduksi satu buah kotak Caktadent ini juga sangat murah hanya Rp4.000, yaitu untuk membeli kemasan tube dan mencetak mereknya,” katanya, Kamis (20/02/2020).
Berbeda dengan pasta gigi pada umumnya, produk yang dibuat siswa SMA ini sangat ramah lingkungan, tidak menimbulkan busa yang terlalu banyak dan harganya terjangkau karena dibuat menggunakan cangkang rajungan dan minyak jelantah. Pasta gigi Caktadent ini bahkan telah teruji floride dan uji PH yang aman untuk kandungan pasta gigi dan mendaftarkan standart keamanan produk ke BPOM.
Untuk komposisi didalam Caktadent yaitu terdapat 230gr kalsiun karbonat dari cangkang rajungan, 125ml gliserin dari minyak jelantah, 3.5 ml minyak peppermint, 2.5 ekstrak daun sirih, 2.5ml perisa daun pandan.
Caktadent sendiri telah memenangkan beberapa ajang perlombaan seperti perlombaan parade cinta tanah air tingkat nasional tahun 2019, dan Ide terbaik pertama pada Event muda berdaya dari shopee yang mendapatkan uang binaan 30juta.
Tambahnya, Proses pembuatan dilakukan di Sma Negeri 6 Palembang, Jl. Sersan Sani Basuki Rahmat, Palembang Sumatera Selatan. Untuk masyarakat yang berminat bisa pesan melalui instagram @caktadent dengan harga 15.000 satuannya.
“Karena berbahan dasar 100% dari hasil olahan limbah dan bahan-bahan herbal, Caktadent hanya bertahan 3 bulan saja,dan kalau ada yang mau beli, baru kita buat, jadi sistemnya PO,” Katanya.
Reporter : Tri Jumartini Ilyas
