BritaBrita.com Palembang.- Belakangan ini seluruh masyrakat dunia termasuk Indonesia dan Palembang pada khususnya terus dihantui rasa ketakutan Corona usai diumumkannya beberapa warga negara Indonesia terjangkit Covid- 19 tersebut. Bahkan saat ini Demam Berdarah Dengue (DBD) pun tengah mengintai masyarakat.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang, Ayus melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr Hj Fauziah belum lama ini mengatakan bahwa , dari data kasus di kota Palembang hingga 15 Maret 2020 terdapat sebayak 252 kasus.
“Sampai saat ini angka tersebut cukup tinggi, kita harapkan masyarakat dapat menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah timbulnya jentik-jentik nyamuk, “ katanya bersama awak media, Senin (16/3/20).
Menurutnya jika dibandingkan tahun lalu kasus DBD di tahun ini belum ada peningkatan. Hanya saja, pihaknya terus melakukan pemantauan baik ke internal rumah sakit dan meminta mereka untuk melaporkan kasus tersebut kepada Dinkes Palembang.
“Kita terus mengupdate data kasus DBD dari rumah sakit. Biasanya lokasi yang rawan untuk munculnya potensi kasus DBD adalah wilayah yang saat kemarau terpantau kesulitan air, sehingga biasanya banyak tempat tampungan air. Kalau dulu daerah rawan di Kecamatan Sukarami,” tuturnya.
Menanggapi hal itu, Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda berharap peran serta semua lapisan masyarakat untuk turut serta menjaga kebersihan lingkungan, disamping tentu pemerintah melalui Dinkes untuk cepat tanggap bersinergi dengan Puskesmas agar bisa meningkatkan sosialisasi terkait menjaga kebersihan guna mencegah munculnya DBD.
“Dinkes juga kami minta untuk melakukan penyemprotan atau fogging terutama jika dilokasi itu sudah ada kasus DBD. Artinya jika sudah ada yang terjadi, otomatis terdapat jentik-jentik nyamuk yang bersarang disana dan harus segera dimusnahkan,” paparnya seraya mengajak masyarakat agar membuang atau mengubur kaleng bekas, ember yang berpotensi untuk penampungan air sehingga menjadi sarang munculnya jentik nyamuk.
Pada dasarnya menurut Fitri, penyakit dapat dicegah dengan melakukan pola hidup sehat terhadap lingkunganh sekitar, baik itu untuk mencegah virus corona maupun DBD. Intinya dengan kondisi banyaknya penyebaran virus ini, kita mengajak agar masyarakat sama-sama menjaga kebersihan terutama disekitar lingkungan rumahnya masing-masing.
“ Kami di 18 kecamatan akan segera melakukan fogging dibawah pengawasan puskesmas dalam waktu dekat, “ bebernya.
Editor : Jemmy Saputera