BritaBrita.com,Palembang-Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 6 Palembang yang memiliki program tata busana memproduksi Alat Pelindung Diri (APD) seperti baju. Hal ini sebagai bentuk kepedulian sekolah terhadap minimnya APD bagi tim medis yang menangani pasien Coronavirus Disease (Covid-19).
Ketua Program Tata Busana SMKN 6 Palembang, Meri Yulita SPd MSi mengatakan ada 10 guru dan 30 siswa yang membantu proses produksi APD. Dan mereka semua adalah siswa yang konsen belajar di program tata busana.
“Sementara jika dilihat dari tingginya permintaan idealnya 60 orang. Karena setiap hari dengan tenaga yang ada kita hanya bisa produksi 30-50 APD,” ujarnya, Kamis (2/4/2020).
Ia menambahkan bahwa proses pembuatan APD sendiri mulai dari menggunting pola secara global, kemudian langsung menjahit yang dilakukan siswa dan juga proses kemasan untuk distribusi.
Sementara itu, Plt Kepala SMKN 6 Palembang, Bambang Riadi MPd mengakui bahwa proses pembuatan APD tidak melibatkan banyak siswa atau guru mengingat ada himbauan pembatasan kerumunan.
Menurutnya sampai saat ini sudah memproduksi APD selama dua tahap yakni tahap 1 sebanyak 100 unit dan tahap 2 sebanyak 170 unit.
“Pemesanan banyak dari Rumah Sakit dan adanya juga dari Dinas Kesehatan. Selain melayani pemesanan kita juga ada program SMK peduli yang sudah berikan ke Posko BNPB di Pemprov Sumsel,” terangnya.
Meskipun tingginya permintaan, pihak sekolah sulit mencari bahan dasar karena di Palembang tak ada penjualan bahan dasarnya. Untuk itu pihak sekolah memesan secara online di Bandung.
Ada beberapa variatif bahan mulai dari spond bond dan lainnya yang dikemas dengan 4 warna APD yakni putih, hijau, pink dan kuning.
Reporter : Sugi