PALEMBANGSUMSEL

Dipukul dan Ditendang Bertubi-Tubi, Arif Tewas Dikeroyok dengan Sadis

BritaBrita.com,Palembang – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polsek (Kepolisian Sektor) Plaju menggelar rekonstruksi pengeroyokan seorang pemuda bernama Arif hingga tewas tak berdaya di sejumlah tempat kejadian perkara, Sabtu (4/4/2020).

Kapolsek Plaju AKP Tamimi melalui Katim III Riksa Aiptu Zulkifli menjelaskan peristiwa pengeroyokan sendiri terjadi pada Jumat (20/3/2020) lalu. Namun perlu dilakukan rekonstruksi. Rekonstruksi dilakukan sebanyak 6 adegan di Kecamatan Plaju, dan adegan ke 7 sampai ke 26 dilakukan di Lorong Asri hingga sampai rumah tersangka DPO (TP) untuk melihat peranan para tersangka dalam melakukan penganiayaan terhadap korban.

Pada adegan ke-25 terlihat tersangka Sony menendang bagian kepala korban hingga jatuh terduduk. Lalu tersangka Ferdinand memukul korban menggunakan gagang senjata tajam.

“Adegan rekontruksi tersebut itu juga dilihat beberapa keluarga korban yang ingin ikut menyaksikan para pelaku mengeroyok anaknya,” ujarnya, Sabtu (4/4/2020).

Dalam rekonstruksi tersebut Korban dianiaya hingga tidak berdaya saat pelaku Ferdinand langsung memukul kepala korban berkali-kali.

“Atas kejadian tersebut, korban langsung dibawa keluarganya ke Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang,” jelasnya.

Bahkan dari pemeriksaan, korban mengalami pembekuan di otaknya. Kemudian korban dirujuk ke Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSM) Palembang namun nyawanya tak tertolong lagi saat dalam perjalanan.

Setelah mengetahui korban meninggal anggota Reskrim Polsek Plaju langsung melakukan penangkapan terhadap kedua pelaku bernama Ferdinand Mukti dan Sony Wijaya berikut barang bukti sebilah pedang.

“Usai rekonstruksi ini dilakukan berkas segera akan dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Palembang. Secepatnya berkas akan segera kita limpahkan ke Pengadilan untuk ditindaklanjuti karena dengan rekonstruksi ini untuk melengkapi berkas-berkas ke persidangan,” tuturnya.

Sedangkan di tempat terpisah, keluarga korban yang tidak mau disebutkan namanya mengaku tidak terima para tersangka tega mengeroyok keluarganya hingga meninggal dunia.

“Saya berharap pelaku tersebut bersama dua pelaku DPO ini agar segera tertangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya serta pantas diberi hukuman seberat-beratnya,” tegasnya.

Reporter : Deni Wahyudi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button