BritaBrita.com,Palembang-Sebagai ibu kota Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Kota Palembang sudah ditetapkan sebagai zona merah penyebaran Coronavirus Disease atau Covid-19. Data sementara terjadi lonjakan pasien positif corona menjadi 54 orang dari tiga hari sebelumnya yang hanya 12 orang.
Dinas Kesehatan Kota Palembang terus meminta masyarakat untuk tetap melakukan anjuran pemerintah seperti social distancing dan menggunakan masker.
Berdasarkan hasil rekapitulasi data hingga Minggu (19/4/2020) ini, total pemantauan ada 672 orang. Diantaranya Orang Dalam Pemantauan (ODP) 580 orang, selesai pemantauan 14 hari dan sehat ada 407 orang dan proses pemantauan 173 orang. Untuk kasus Pasien Dalam Pemantauan (PDP) yakni orang 38 orang, dengan proses pemeriksaan 10 orang dan terkonfirmasi lab negatif Covid-19 sebanyak 28 orang.
“Kasus terkonfirmasi positif 54 orang, diantaranya 51 orang dirawat, 1 orang sembuh dan 2 orang meninggal,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, dr Ayus Astoni, Minggu (19/4/2020).
Dilihat dari data tersebut, jumlah orang yang terpapar Covid-19 meningkat jika dibandingkan dengan data per 16 April lalu dengan jumlah pasien positif 12 orang. Dalam jangka waktu tiga hari, bertambah hingga puluhan kasus menjadi 54.
Ayus mengatakan, penambahan kasus baru tersebut merupakan transmisi lokal yang kemungkinan besar berada di satu tempat tinggal yang sama.
“Untuk kasus baru hari ini masih kita data, namun mereka adalah transmisi lokal yang penularannya terjadi antar anggota keluarga dan tinggal di satu rumah,” ujarnya.
Ayus menjelaskan, keterbatasan ruang isolasi yang disediakan baik dari RS rujukan pemerintah pertama ataupun sekunder. Untuk mereka yang tidak ada gejala, bisa isolasi mandiri di rumah, tidak harus isolasi di RS rujukan pemerintah untuk penanganan covid ini.
Masyarakat diharapkan tidak perlu panik dan mengucilkan pasien positif Covid-19. Selama tetap menerapkan social distancing serta menjaga pola hidup sehat dan rutin cuci tangan pakai sabun di air mengalir.
“Kalau transmisi lokal dan mereka tinggal serumah rasanya sulit untuk menjaga jarak sehingga jika ada yang terpapar tentu akan terjadi penularan yang kita sebut transmisi lokal,” katanya.
Reporter : Kamayel Ar-Razi
