BritaBrita.com, Palembang-Menjelang penyelenggaraan Salat Idul Adha, Gubernur Sumsel Herman Deru meminta agar pengurus dan panitia masjid atau tempat ibadah hanya mengisi 50 persen saja. Hal itu sebagai upaya physical distancing dalam pelaksanaan ibadah di dalam masjid.
“Besok (Jumat) akan dilaksanakan Salat Idul Adha di seluruh masjid. Tapi saya meminta dan mewajibkan agar semua tempat ibadah ini menerapkan protokol kesehatan,” katanya, Kamis (31/7/2020).
Untuk tingkat keterisian masjid, harus 50 persen dari jumlah jemaah biasanya. Selain itu juga harus berjarak bagi jemaah yang melaksanakan salat Idul Adha. Untuk itu, panitia masjid harus mengatur jarak bagi tiap jemaah. “Saya minta agar jarak tiap jemaah yang salat diatur, diberi tanda,” ujar HD.
HD menjelaskan, dalam pelaksanaannya, harus berlakukan protokol kesehatan dengan menerapkan physical distancing, menyiapkan hand sanitizer dan masker. “Jika membludak, pengurus harus mengatur strategi. Apakah salat diluar area masjid atau dialihkan ke masjid lain,” jelasnya.
Lebih Lanjut diungkapkannya, dirinya tidak membatasi jemaah yang datang, baik jemaah berusia tua ataupun anak-anak. Namun ia meminta agar semua jemaah dapat menerapkan protokol kesehatan. “Sebentar lagi kan aturan mengenai kewajiban protokol kesehatan keluar, jadi semua masyarakat Sumsel harus patuhi aturan,” ungkapnya.
Gubernur menambahkan, mengenai penyembelihan hewan kurban, Herman Deru meminta agar menerapkan aturan yang dikeluarkan Kemenag RI. Diantaranya, pemotong hewan kurban harus menggunakan sarung tangan dan lainnya.
“Dalam pembagian juga, saya minta diatur. Jangan sampai berkerumun. Penerima hewan kurban diatur seperti dibariskan dengan jarak, ataupun dengan strategi lain seperti dibagikan ke rumah-rumah penerima,” katanya.
Reporter : Maulana